BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia bersama Para Pejabat Utama Polres Bojonegoro, menggelar bakti sosial (Baksos) dengan menyalurkan paket sembako di kawasan, Kelurahan Ledok Kulon, RT 003, RW 004, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Jum’at (16/7/2021).
AKBP EG Pandia yang saat itu menyalurkan bantuan sosial paket sembako, orang nomor satu di Polres Bojonegoro itu mendengar cerita salah satu pelaku usaha atau seorang pedagang tahu goreng Gatik (50), yang mengeluhkan omzet penjualanya menurun saat dilaksanakanya PPKM Darurat tersebut.
“Saya tidak bisa berbuat apa-apa pak. Biasanya sebelum ada pembatasan pendapatan tiap hari berkisar Rp. 300 an ribu. Tetapi adanya pembatasan melalui PPKM Darurat, pendapatan turun drastis hingga Rp. 100 – 150 ribu per hari. Walau demikian tetap kami syukuri Bapak,” ucap ibu Gatik.
Kepada para warga yang sebagian besar pedadang tahu itu, Kapolres Bojonegoro, menyampaikan bahwa adanya PPKM Darurat ini merupakan upaya Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Bojonegoro.
Lanjut Kapolres Bojonegoro, dalam kondisi seperti ini, para pelaku usaha atau pedagang tahu di sini, agar bisa mengerti dan memahami maksud dan tujuan baik pemerintah yang mengajak masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 ini.
“Kita borong semua dagangan tahu goreng milik ibu Gatik. Rezeki tak kemana, rejeki tak pernah salah, yang penting tetap bekerja keras walau dalam kondisi seperti saat ini,” ujar Kapolres Bojonegoro kepada pada awak media ini dilokasi baksos tersebut, Jum’at (16/7/2021) sore.
Sementara itu, ibu Gatik mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Bojonegoro telah memborong dagangannya tahu goreng miliknyya itu.
“Matur suwun pak Polisi sampun ditumbasi sedoyo (Terima kasih pak polisi sudah dibeli semuanya). Semoga wabah ini cepat berakhir sehingga perekonomian lebih baik untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” katanya penuh harap,
**(Kis/Red).