BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Jalan paving yang menjadi program andalan di era Bupati Bojonegoro Suyoto, banyak menimbulkan masalah dalam perawatannya. Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina marga Bojonegoro, bisa dikatakan kuwalahan dalam melakukan pemeliharaan jalan tersebut.
Kondisi itu, akhirnya memunculkan kekesalan masyarakat hingga banyak muncul demo dengan cara menanam pisang di jalan paving yang rusak karena tak kunjung diperbaiki. Seperti adanya pemandangan tanaman pisang yang ada di tengah jalan paving yang kondisinya rusak berat.
Kemarahan warga itu, diluapkan dengan menanam 7 (tujuh) pohon pisang di jalur Jalan Pemuda turut Bojonegoro kota – Ngampel – Sambiroto turut Kecamatan Kapas – Semanding turut Kecamatan Kota Bojonegoro. Tujuh pohon pisang itu ditanam di tengah jalan paving yang rusak berat tepatnya turut Desa Semanding, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (21/1/2018) lalu.
Setelah itu, esoknya jalan tersebut langsung dilakukan pemeliharaan alias diperbaiki oleh DPU Bina Marga Bojonegoro. Kini, jalan paving itu sudah mulai rusak, paving “jepat” dan morat-marit. Kondisi itu, sangat membahayakan pengguna jalan dan bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu liintas.
“Kalau memperbaiki nggak beneran mas. Makanya, sudah rusak lagi,” kata salah seorang warga Semanding, yang enggan disebutkan namanya.
Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com di lapangan menyebutkan, kondisi jalan paving jalur Jalan Pemuda ke Semanding dan Bakalan, Kecamatan Kapas itu, kondisinya sudah mulai rusak lagi. Kondisi jalan bergelombang, dan paving mulai “jepat”, mulai morat-marit sehingga membahayakan pengguna jalan.
Hingga berita ini diunggah, belum diperoleh konfirmasi dari DPU Bina marga Bojonegoro. Sekretaris DPU Bina marga Bojonegoro, Budi Sukisna, saat dihubungi via akun Whatshappnya untuk menanyakan kapan jalan tersebut akan diperbaiki. Belum juga ada tanggapan dari yang bersangkutan.
**(Kis/Red).