Final Perancis Vs Kroasia: Tim Muda Lawan Tim Berpengalaman

Sukisno

Bagikan

Jika Perancis mengandalkan talenta muda berkecepatan tinggi, Kroasia punya figthing spirit dalam diri para pemain senior.

MOSKOW– Final Perancis vs Kroasia pada malam puncak Piala Dunia 2018, merupakan duel antara tim matang bersama tim mudanya, lawan tim bermodalkan pemain veteran penuh pengalaman.

Kedua tim akan bertemu pada Minggu (15/7) malam di Stadion Luzhniki. Perancis bisa meraih gelar Piala Dunia keduanya di final ketiga dalam 20 tahun terakhir. Sementara Kroasia, negara yang baru merdeka tahun 1991 akan bermain pertama kali di final Piala Dunia.

“Tradisi akan dihancurkan,” kata pelatih Kroasia Zlatko Dalic Sabtu. “Aku tidak tertarik siapa lawannya.”

Sebagian besar menganggap Perancis sebagai favorit untuk pertandingan di Stadion Luzhniki nanti, seperti dua tahun lalu ketika Les Bleus menghadapi Portugal pada final Euro di Paris.

Ketika itu mereka terlihat puas setelah mengalahkan Jerman di semifinal, hingga akhirnya keok di final.

“Saya tidak berpikir itu akan terjadi lagi,” kata penjaga gawang sekaligus kapten Perancis, Hugo Lloris.

“Kami tidak berpikir tim kami sudah mencapai target.”

Lloris merupakan kiper Tim Ayam Jantan saat kalah 1-0 di final Piala Eropa 2016 lawan Portugal, yang mencapai final dengan beberapa kemenangan via extra time. Kroasia juga seperti itu, membutuhkan adu penalti untuk mengalahkan Denmark dan tuan rumah Rusia sebelum mengalahkan Inggris lewat perpanjangan waktu di semifinal.

Pelatih Perancis Didier Deschamps telah membuat beberapa perubahan pada timnya. Dari 23 pemain yang dibawa ke Rusia, 14 di antaranya merupakan skuat dua tahun lalu.

Faktor lain yang menguntungkan Perancis adalah istirahat. Mereka hanya punya waktu istirahat dua hari antara semifinal Euro 2016 ke final. Kali ini mereka mendapat empat hari penuh untuk pulih, lebih satu hari dari Kroasia.

“Banyak hal telah berubah,” kata Lloris. “Terutama saat waktu recovery dan persiapan.”

Tiga pertandingan terakhir Kroasia diwarnai dengan babak tambahan, hingga secara efektif mereka bermain 90 menit lebih banyak dari Perancis. Belum lagi tekanan tambahan dari dua drama adu penalti.

“Sekarang, tidak ada tekanan,” kata Dalic. “Ini momen terbesar dalam hidup kami semua. Kita datang ke sini untuk menikmati final.”

Perancis dengan tim mudanya tampil meyakinkan, mereka comeback luar biasa melawan Argentina dari tertinggal 2-0 menjadi menang 4-3. Setelah itu mereka membungkam Uruguay 2-0 dan Belgia 1-0.

Di satu sisi Kroasia sendiri agak tertatih-tatih di laga sebelumnya, tapi menunjukkan semangat juang dan juga pentingnya pengalaman.

Sumber: Sepakbola.com

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar