Petani Tembakau Desa Bulu, Sugihwaras, Tahun ini Tanam Tembakau Jawa

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Kabupaten Bojonegoro yang dulu memperoleh sebutan kota tembakau kini sudah tak terdengar lagi. Pasalnya, petani di wilayah Kabupaten Bojonegoro sudah enggan menanam tembakau. Kalau ada, hanya pada lahantadah hujan yang tak memiliki pengairan teknis di saat musim kemarau, seperti wilayah Kecamatan Kedungadem, Sugihwaras, Temayang dan Ngasem dan wilayah tadah hujan lainnya.

Seperti halnya, dengan Tamirin (45) petani tembakau asal Desa Bulu RT 004, RW 001, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, yang masih bertahan menanam tembakau. Hanya saja, sebelumnya dia selalu tanam tembakau Virginia tapi untuk tahun 2017 ini, dia menanam tembakau Jawa.

“Tahun ini, saya tanam tembakau Jawa. Ini tembakau proyek, bekerjasama dengan pengusaha lokal di sini mas,” kata pria yang menjabat Ketua RT 004, Desa Bulu menegaskan, Kamis (13/7/2017).

Ditambahkan, dia ikut proyek itu karena ada kemudahan-kemudahan yang diperolehnya. Termasuk memperoleh bibit tembakau, pupuk dan obat-obatan dan hasil tembakaunya nanti akan dibeli oleh pengusaha tersebut dengan harga umum.

“Dikasih bibit, pupuk, obat-obatan. Nanti kalau sudah panen biaya bibit, pupuk dan obat-obatan dipotong oleh pengusaha yang jadi mitra tersebut,” ungkap Tamirin, saat ditemui di lahan tembakau miliknya.

Petani tembakau Tamiran (45) untuk tahun 2017, menanam tembakau 4000 bibit yang berlokasi Jalur Sugihwaras – Kedungadem, tepatnya turut Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro. Dia menanam tembakau sudah berusia sebulan yakni ditanam pada pertengahan bulan Juni 2017.

Berdasarkan data yang diperoleh rakyatnesia.com menyebutkan, untuk petani tembakau di Desa Bulu dan sekitarnya, banyak yang mengikuti proyek kemitraan yang bekerjasama dengan pengusaha lokal yaitu Bowo yang juga warga setempat. Hasil tembakau Jawa yang terkumpul dari petani itu, lalu dikeringkan alias di open, selanjutnya dikirim ke pengusaha yang ada di daerah Wonosobo, Jawa tengah. **(Kis/Red).

 

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar