Hiburan

Showbiz Bantah Gelapkan Uang Negara, Mark Sungkar Sebut Atlet Asian Games 2018 Belum Dibayar Pemerintah Rakyatnesia

[ad_1]

Rakyatnesia – Mark Sungkar divonis hukuman 1,5 tahun penjara dan denda Rp 50 juta serta membayar kerugian negara sebesar Rp 694,9 juta. Putusan tersebut dikeluarkan pada sidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, pada Jumat (9/7) malam. 

Usai sidang putusan, Mark Sungkar masih membantah telah melakukan penggelapan uang milik negara seperti yang dituduhkan. Ayah Zaskia dan Shireen Sungkar itu pun tidak terima dengan vonis yang dikeluarkan hakim.

“Di dalam sidang saya katakan kepada hakim, saya memahami dan kecewa. Kenapa? Karena jika saya menerima vonis ini, maka saya menerima diri saya koruptor,” kata Mark Sungkar  kepada wartawan.

Baca Juga  Tayang malam ini, "Racket Boys" sajikan drama penuh tawa dan haru

Menurut Mark Sungkar, dirinya tidak pernah menggelapkan uang milik negara. Mantan suami Fany Bauty itu pun menyerahkan dana sesuai ketentuan.

“Saya tidak pernah menerima sepeser pun dan menikmatinya. Karena semua anggaran itu hak mereka, hak para atlet,” terang Mark Sungkar.

Mark Sungkar bahkan balik menanyakan siapa sebetulnya yang patut dituduh sebagai koruptor.

Baca Juga  Hubungan Lee Seung-gi & Lee Da-in diprotes penggemar, ini alasannya

“Harus digaris-bawahi, atlet garda terdepan yang meraih medali di Asian Games 2018 belum dibayar oleh Pemerintah. Pelatih, atlet, dan honor saya tidak dibayar,” tegas Mark Sungkar.

“Jadi, siapa yang koruptor? Mark Sungkar atau oknum-okmum Pemerintah? Silakan tanya sendiri,” pungkas Mark Sungkar.

(pri)

Penulis Supriyanto

Editor Suyanto Soemohardjo

KOMENTAR

Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi Rakyatnesia. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Baca Juga  Tujuh poin utama dalam drama "The Penthouse 3"

sumber artikel : Tabloid bintang.com

Nurul Syahadatin

Lulusan S1 Ekonomi yang sekarang ketagihan nulis sejak 10 tahun terakhir, Mahir menulis berbagai macam hal tentang tanaman herbal dan juga pertanian dan peternakan, Kerja Offline di dinas pertanian dan peternakan

Related Articles

Back to top button