Tekno

Oppo Band Dapat Diandalkan Mengukur Saturasi Oksigen Darah Rakyatnesia

Jakarta, Rakyatnesia Salah satu efek dari serangan virus varian Delta covid 19 adalah menyebabkan kurangnya pasokan oksigen di paru-paru. Untuk mengetahui seberapa banyak variabilitas tingkat oksigen dalam darah, dapat menggunakan alat kesehatan seperti oximeter.

Biasanya oximeter disebut dengan “pulse oximeter” atau oximeter nadi. Alat ini juga dapat mengetahui seberapa efisien kadar oksigen yang dikirim ke bagian tubuh yang paling jauh dari jantung, seperti kaki dan lengan.

Selain menggunakan peranti oximeter tersebut, dapat juga mengandalkan perangkat Oppo Band, yang memiliki kemampuan serupa untuk melacak tingkat oksigen dalam darah (SpO2) secara terus menerus, terutama saat tidur.

Bahkan perangkat ini akan memberikan catatan durasi tidur dan tahap tidur. Dengan tidur yang lebih nyenyak, maka kamu akan bangun dengan perasaan baik dan siap menjalani hari. SpO2, juga dikenal sebagai saturasi oksigen, adalah ukuran jumlah hemoglobin pembawa oksigen dalam darah relatif terhadap jumlah hemoglobin yang tidak membawa oksigen. Untuk mengaktifkan aktivasi otomatis pemantauan SpO2 berkelanjutan saat kamu tidur, buka aplikasi HeyTap Health di smartphone, buka “Kelola> Lainnya> Latihan dan Kesehatan”, dan aktifkan “Pantau SpO2 selama Tidur”

Selain untuk memantau SpO2, Oppo Band juga bisa untuk memonitor denyut jantung secara real-time. Jika ada kelainan yang terdeteksi, pemantauan detak jantung sepanjang waktu akan mengingatkan kamu untuk melanjutkan aktivitas dengan hati-hati dengan mengirimkan peringatan getar.

Oppo Band juga bisa untuk memonitor latihan olahraga dengan tersedianya 12 Mode Latihan, bahkan bisa untuk digunakan sambil berenang dan menyelam hingga 50 meter. Perangkat Oppo Band ini memiliki daya tahan baterai yang cukup lama. Cukup melakukan sekali pengisian daya maka dapat memberi tenaga hingga 12 hari penggunaan.

Oppo Band, dapat mendeteksi secara dini kadar oksigen dalam darah. Apabila hasil pemantauan SpO2 menunjukkan kadar oksigen rendah maka mungkin saja mulai terinfeksi virus corona atau mengalami happy hipoxia.

Baca Juga:Oppo Band Akhirnya Mendarat Di Indonesia!

Kadar oksigen rendah merupakan indikator yang relatif terlambat bagi seseorang yang terkena paparan Covid-19, terutama varian Delta.

Diketahui, tingkat saturasi oksigen 95 persen dianggap normal untuk kebanyakan orang sehat. Tingkat oksigen di bawah 92 persen menunjukkan adanya potensi hipoksemia, atau kekurangan oksigen mencapai jaringan dalam tubuh.

sumber artikel : Selular. id

Dedi Suparman

Pecinta dunia berita entertainment dan berbagai macam film. Sudah menulis review berbagai macam film dan berita berita viral mengenai artis. Tulisan saya sudah dilihat dan disukai oleh banyak pembaca situs rakyatnesia.com

Related Articles

Back to top button