Hiburan

Showbiz Jelang Idul Adha, Ini Tata Cara Memilih Hewan Kurban Sesuai Syariat Agama Islam Rakyatnesia

[ad_1]

Rakyatnesia – Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban identik dengan ritual yang memiliki dua makna yaitu makna ibadah dengan pendekatan diri kepada Allah SWT, melalui media hewan yang disembelih atau dikurbankan. Selain itu, bermakna sosial melalui pemberian daging kurban kepada sesama manusia, khususnya kaum du’afa.

Mengingat pelaksanaan pemotongan hewan kurban dalam waktu yang bersamaan, berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan hewan kurban terutama sapi, kerbau, kambing atau domba dengan spesifikasi sesuai dengan persyaratan hewan kurban.

Baca Juga  Rilis "Killer", Eldwen Wang gandeng Bad Space Monkey

Berikut cara memilih hewan kurban sesuai dengan syariat agama Islam:

a. Sehat

Hewan harus sehat, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

• Bulu bersih dan mengkilat

• Gemuk dan lincah

• Muka cerah

• Nafsu makan baik

• Lubang kumlah (mulut, mata, hidung, telinga dan anus) bersi dan normal

• Suhu badan normal 37 derajat celcius. Tidak demam

Baca Juga  TXT batalkan penampilan langsung untuk media akibat temuan COVID-19

b. Tidak Cacat

• Hewan tidak pincang

• Hewan tidak buta

• Telinga hewan tidak hancur (tetapi kesepakatan ulama bahwa bekas Eartag atau penanda lainnya yang bukan suatu kecacatan, bisa digunakan untuk kurban)

c. Cukup Umur

• Kambing/ domba: Umur lebih dari 1 (satu) tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap

• Sapi/ kerbau: Umur lebih dari 2 (dua) tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap.

• Tidak kurus

• Jantan (tidak dikastrasi/kebiri)

• Testis/ buah zakar masih lengkap (2 buah), bentuk dan letak simetris. 

Baca Juga  Menparekraf apresiasi kehadiran film animasi buatan anak negeri

Sumber: 
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah

KOMENTAR

Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi Rakyatnesia. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.

sumber artikel : Tabloid bintang.com

Nurul Syahadatin

Lulusan S1 Ekonomi yang sekarang ketagihan nulis sejak 10 tahun terakhir, Mahir menulis berbagai macam hal tentang tanaman herbal dan juga pertanian dan peternakan, Kerja Offline di dinas pertanian dan peternakan

Related Articles

Back to top button