rakyatnsia.com – Kiper dari Inggris, James Trafford berhasil membawa kemenangan setelah menggagalkan penalti di menit akhir.
Inggris menjadi juara Piala Eropa U-21 untuk pertama kalinya dalam 39 tahun pada Hari Sabtu 8 Juli 2023 dengan skor 1-0.
Kiper Burnley itu menggagalkan tendangan penalti Abel Ruiz, yang dihadiahkan untuk Spanyol setelah tinjauan VAR pada menit keenam waktu tambahan, dan kemudian menahan tindak lanjut pemain pengganti Aimar Oroz di akhir pertandingan yang mendebarkan di Batumi Arena di Georgia.
Dalam prosesnya, ia menjadi orang pertama yang menjaga enam clean sheet di final untuk membantu timnya meraih kejayaan berkat kemenangan 1-0, setelah tidak kebobolan satu gol pun di turnamen tersebut.
Pemain Liverpool Curtis Jones membawa Inggris, yang bermain disaksikan pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate, unggul di pengujung babak. Dia menjebol gawang Spanyol setelah ia membelokkan tendangan bebas Cole Palmer melewati kiper Arnau Tenas.
Gelar ketiga dan yang pertama sejak 1984 direbut Inggris pada malam yang dramatis di Georgia. Pertandingan diwarnai kartu merah untuk asisten pelatih Inggris Ashley Cole dan salah satu staf pelatih Spanyol. Gelandang pengganti Morgan Gibbs-White dan pemain Spanyol Antonio Blanco juga dikeluarkan oleh wasit.
Anthony Gordon dari Newcastle membuat kehadirannya terasa sejak awal, memotong ke dalam dari umpan Emile Smith Rowe untuk memaksa Tenas melakukan penyelamatan di menit kelima. Bola rebound berusaha dimanfaatkan Cole Palmer namun gagal membuahkan gol.
Spanyol bukan tanpa peluang. Kerja sama penyerang Manchester City Sergio Gomez dan striker Braga Ruiz beberapa kali membuahkan peluang dan membuat Inggris terpaksa bertahan.
Inggris unggul berkat aksi Curtis Jones di pengujung babak pertama. Dia membelokkan tendangan bebas Cole Palmer dan membuat kiper Tenas mati langkah.
Keunggulan Inggris ini bertahan hingga babak pertama usai. Pertandingan berlangsung seru ditandai bebarapa peluang yang didapat kedua tim.
Inggris melancarkan tujuh tembakan tepat ke gawang, sementara Spanyol empat kali melakukannya. Spanyol sebenarnya lebih dominan dalam penguasaan bola dengan 64 persen. Namun hingga peluit akhir dibunyikan, tim asuhan Santiago Denia Sanchez gagal mencetak gol.
Kemenangan ini membawa Inggris menyabet gelar ketiga setelah 1982 dan 1984. Sementara bagi Spanyol, kekalahan ini membuat mereka gagal menambah koleksi trofi menjadi enam setelah sukses pada 1986, 1998, 2011, 2013, dan 2019.