Niat Sholat Idul Adha Untuk Imam Dan Makmum, Bahasa Arab Dan Indonesia

Islam, Rakyatnesia – Niat Sholat Idul Adha mungkin beberapa orang lupa karena sholat ini dilakukan setahun sekali, Sholat Idul Adha Sendiri dilakukan pada Hari Ke-10 Bulan Dhulhijjah. Doa Niat Untuk makmum dan Imam juga berbeda tentunya.

Menurut empat imam besar mazhab, sholat Idul Adha termasuk sholat yang dianjurkan pengamalannya secara berjamaah. Meski demikian Syaikh Dr. Alauddin Za’tari dalam Fikih Ibadah Madzhab Syafi’i menyebut, sholat Idul Adha tetap sah bila dilakukan secara sendiri atau munfarid.

Sholat berjamaah ini bahkan dianjurkan untuk dihadiri oleh orang yang tidak berpergian atau mukim, orang yang sedang dalam perjalanan atau musafir, dan seorang wanita yang sedang haid sekalipun. Rasulullah SAW pernah bersabda,

لَا تَمْنَعُوا إِمَاءَ اللَّهِ مَسَاجِدَ اللَّهِ، وَلَكِنْ لِيَخْرُجْنَ وَهُنَّ تَفِلَاتٌ

Artinya: “Janganlah kalian cegah para wanita Allah (untuk datang) ke masjid-masjid Allah. Biarkanlah mereka keluar dengan tanpa wewangian,” (HR Bukhari dan Muslim).

Hukum dari sholat Idul Adha ini adalah sunnah yang sangat dianjurkan sebagaimana disebutkan dalam Mazhab Syafi’i. Kesunnahan ini didasarkan dari hadits Rasulullah SAW yang menceritakan seorang badui yakni Thalhah bin Ubaidillah bertanya pada beliau.

قَالَ فَإِذَا هُوَ يَسْألَُ عَنِ الِْْسْلََمِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَِّّ صَلَّى اللَُّّ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ: خَمْسُ صَلَوَا ت فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ، فَقَالَ : هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهَا؟ فَقَالَ: لََ، إِلََّ أَنْ تَطَوَّ ع

Artinya: Seseorang mendatangi Rasulullah SAW, dia bertanya tentang Islam. Lalu, Rasulullah SAW bersabda, ‘salat 5 waktu sehari semalam.’ Pria itu bertanya, ‘Apakah saya diwajibkan salat selain itu? Nabi menjawab, ‘Tidak, kecuali sekadar sunnah.’ (HR Bukhari dan Muslim).

Sunnah ini dianjurkan karena Rasulullah SAW bersama para sahabatnya sering melakukan amalan sholat Idul Adha. Untuk itu, alangkah baiknya bila mengerjakan amalan ini dengan tata cara berikut bacaan niat sholat Idul Adha yang tepat.

Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum dan Imam saat Berjamaah

Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillahi ta’alaa.

Artinya: “Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta’ala.”

Niat Sholat Idul Adha untuk Imam

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta’alaa.

Artinya: “Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta’ala.”

Niat Sholat Idul Adha Sendiri


أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alaa.

Artinya: “Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblatkarena Allah ta’ala.”

Tata Cara Sholat Idul Adha


Sebelum sholat dimulai, jemaah disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih. Kemudian, sholat dimulai dengan menyeru, “ash shalata jami’ah,” saat sholat berjamaah tanpa azan dan iqamah.

  1. Membaca niat sholat Idul Adha disesuaikan dengan kondisinya
  2. Mengucapkan takbiratul ihram
  3. Meletakkan tangan di atas pusar (sedekap)
  4. Membaca doa iftitah
  5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama, dan di sela-sela takbir membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

“Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar.”

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

  1. Membaca surah Al-Fatihah
  2. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur’an, dianjurkan untuk membaca surah al-A’lâ
  3. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal ‘adzimi (3x)
  4. Bangun dari rukuk (iktidal)
  5. Sujud pertama
  6. Duduk di antara dua sujud
  7. Sujud kedua
  8. Bangun dari sujud yang kedua sambil mengucapkan: Allahu akbar
  9. Membaca takbir sebanyak lima kali untuk rakaat kedua dan di sela-sela takbir membaca tasbih sebagaimana pada rakaat pertama;
  10. Membaca surah Al-Fatihah
  11. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur’an, dianjurkan untuk membaca surah al-Ghâsyiyah
  12. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal ‘adzimi (3x)
  13. Bangun dari rukuk (Iktidal)
  14. Sujud pertama
  15. Duduk di antara dua sujud
  16. Sujud kedua
  17. Duduk tasyahud akhir
  18. Mengucapkan salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri

Niat sholat Idul Adha dan tata cara pelaksanaannya bisa dimulai setelah matahari terbit seukuran 1-2 tombak atau kira-kira setelah setengah jam matahari terbit. Sholat sunnah ini bisa dilakukan hingga sesaat sebelum tergelincirnya matahari atau waktu masuk zuhur sesuai dengan kesepakatan ahli fiqih.

Exit mobile version