BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Pesta miras (minuman keras) di pinggir embung yang ada di Dusun Ngaglik Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, berujung maut. Dibalik kegembiraan saat pesta miras dari tujuh pemuda sambil menikmati semilir angin di pinggir embung yang terletak di persawahan itu, ada seorang pemuda yang tewas di TKP (Tempat Kejadian Perkara), Kamis (6/7/2017).
Sebuah embung yang berukuran panjang 40 meter x lebar 20 meter dengan kedalaman 7 meter itu, sudah terbiasa dipakai pesta miras para anak muda yang sedang kumpul-kumpul dan nongkrong di situ. Tapi, Nasib nahas dialami oleh pemuda berinisial AA (19) asal Dusun Ngaglik, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro itu, menghembuskan nafas terakhir saat dia mengikuti pesta miras di pinggir embung itu, hingga membuat dia tenggelam dan nyawanya tidak terselamatkan lagi.
Kejadian itu bermuala saat korban bersama keenam temannya sedang menikmati suasana sejuk dipinggir embung desa itu. Mereka bersantai ria sambil menikmati miras oplosan yang sudah di belinya dan dibungkus plastik yang selanjutnya ditenggak bareng-bareng. Mereka minum sambil ngobrol ngalor-ngidul. Namun, di tengah-tengah obrolan mereka, salah satu dari mereka merasa kepanasan hingga turun ke embung dan mencelupkan kepalanya di permukaan air embung itu. Tak lama kemudian, korban tercebur ke embung dan berteriak minta tolong.
“Mungkin karena korban merasa kepalanya pusing, setelah minum miras oplosan, jadi berusaha di ademkan dengan mencelupkan kepalanya ke embung. Sayangnya, saat mencelupkan kepalanya malaj kebablasan dan korban terjungkal ke embung hingga membuat korban tenggelam hingga tewas di situ,” ungkap salah satu teman nongkrong korban, Kamis (6/7/2017).
Mengetahui korban berteriak minta tolong, teman-temannya yang masih duduk dipinggir embung itu berusaha membantu dengan berenang ke arah korban. Namun, karena teman-temannya tak mahir berenang sehingga mereka harus balik kanan untuk kembali ke pinggir embung lagi.
“Kita sudah berusaha menolong, tapi karena korban agak ke tengah lalu tenggelam maka kita balik lagi ke pinggir soalnya kita tak mahir berenang, takutnya malah ikut tenggelam,” imbuhnya.
Setelah saksi berada di pinggir embaung lagi, mereka berlari dan minta tolong warga sekitar. Namun, nyawa korban tak mampu terselematkan karena saat dilakukan dievakuasi dari embung dan dilarikan ke Balai Pengobatan Muhammadiyah Kedungadem yang berada di Desa Drokilo, Kecamatan Kedungadem itu, korban sudah tak bernyawa lagi alias tewas.
“Korban sudah meninggal dunia saat tiba di sini,” ujarpetugas medis Balai Pengobatan Muhammadiyah Kedungadem, dr Riswan Pebrianto, Kamis (6/7/2017).
Anggota Polsek Kedungadem yang memproleh informasi tentang adanya seorang pemuda yang tewas saat pesta miras di embung Dusun Ngaglik Desa Kedungadem itu, langsung mendatangi korban dan melakukan Olah TKP dan menanyai para saksi mata dalam kejadian tersebut. Dari lokasi, petugas menemukan 3 (tiga) bungkus plastik bekas isi miras oplosan dan uang tunai sebesar Rp 14 ribu.
Sementara itu, Kapolsek Kedungadem AKP Subakir kepada para awak media membenarkan adanya kejadian tersebut. Dimana, telah terjadi korban tenggelam di embung yang berada di Dusun Ngaglik, Desa Kedungadem, dengan korbannya seorang pemuda berinisial AA (19 yang juga warga setempat.
Melalui Media Online rakyatnesia.com Kapolsek menghimbau kepada warga dan terutana pemuda di wilayah hukum Polsek Kedungadem, agar tidak meminum minuman keras jenis apapun. Selain dapat merusak generasi muda, juga dapat mengganggu kesehatan yang bisa hingga berujung maut atau kematian.
“Semoga ini kejadian pertama dan terakhir. Kami menghimbau agar para pemuda tidak meminum minuman keras apapun jenisnya,” ujar Kapolsek Kedungadem AKP Subakir, Kamis (6/7/2017).
Usai dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis yang didampingi anggota Polsek Kedungadem, kemudian jasad korban diserahkan kepada keluarganya, untuk dimakamkan. **(Kis/Red).