rakyatnesia.com – Dele Alli tidak mau memberikan kritikan kepada Jose Mourinho usai musim lalu jarang tampil. Sebaliknya, ia ingin membuktikannya di bawah arahan Nuno Espirito Santo.
Klub yang berbasis di London Utara memang tidak mencapai empat besar Liga Inggris, namun rival abadi Arsenal sukses meraih tiket Eropa setelah finis di peringkat ketujuh klasemen akhir liga 2020/21.
Sedangkan Dele Alli musim lalu karier sepak bolanya di Tottenham Hotspur tidak menyenangkan. Tercatat sang pemain hanya mendapatkan 233 menit berlaga di Liga Inggris di bawah arahan Mourinho. Sedangkan dalam 6 pertandingan ketika dilatih oleh Ryan Mason mendapatkan 385 menit.
Dengan dianggap tak memiliki peran dalam skuad Jose Mourinho, spekulasi kepindahan pemain sepak bola berusia 25 tahu akan hengkang terus kencang sepanjang musim. Ia dikabarkan berpotensi bergabung ke PSG. Akan tetapi, pada akhirnya ia masih bertahan di klub sepak bola asal London Utara.
Tak lagi dilatih oleh Mourinho, Dele Alli pun diharapkan kariernya bisa meningkat lagi dan namanya diharapkan bisa dimasukkan ke dalam skuad Inggris Euro 2020. Namun, ia tetap diabaikan.
Kendati tak bermain di timnas Inggris pada Euro, tetapi mantan pemain MK Dons tetap tenang dan tak mau menyalahkan orang lain seperti Jose Mourinho. Menurutnya, ia gagal karena memang murni kesalahannya.
Berbicara kepada awak media, Dele Alli mengatakan orang yang harus disalahkan terkait penampilannya musim lalu yang menurun adalah dirinya sendiri. Ia pun menegaskan tak mau menyalahkan siapapun.
Malah sebaliknya, ia menyebutkan bekerja sama dengan Jose Mourinho adalah sebuah pengalaman yang hebat dan ia mengaku banyak belajar banyak darinya.
Menarik ditunggu apakah Dele Alli bisa mengambil tempat utamanya di Tottenham Hotspur atau tidak di bawah arahan Nuno Espirito Santo.
sumber artikel : Gila bola.com