Sudah Tahu Luke Shaw Permalukan Jose Mourinho di Stadion Olimpico, Kandang AS Roma? Rakyatnesia
rakyatnesia.com – Kemarin Jose Mourinho dibuat kecewa cederanya bek kiri AS Roma Leonardo Spinazzola yang akan absen selama 12 bulan. Hari ini Luke Shaw mempermalukan Jose Mourinho di stadionnya sendiri di Olimpico, tempatnya melatih Giallorossi selama tiga tahun ke depan.
Jose Mourinho turun pada Euro 2020 ini sebagai komentator sepak bola. Salah satu kritik pedas yang diucapkannya adalah soal buruknya kemampuan Luke Shaw dalam mengambil bola-bola mati. Tapi bek Manchester United itu melepaskan satu free-kick akurat yang menjadi gol kedua Inggris melalui sundulan rekannya Harry Maguire pada laga melawan Ukraina pada Minggu dinihari, 4 Juli 2021.
Belum cukup hanya satu, Shaw yang selalu menjadi kambing hitam Mourinho saat the Special One melatih Red Devils, kemudian mencatatkan assist keduanya saat gol ketiga Inggris dan gol kedua Harry Kane ke gawang Georgiy Bushchan. Total skuad asuhan Gareth Southgate itu menang dengan empat gol setelah pemain pengganti Jordan Henderson mencatatkan gol pertamanya sepanjang masa bagi timnas Inggris pada menit 63. Empat gol tanpa balas! Anda bisa membaca laporan selengkapnya laga Ukraina vs Inggris di sini.
Sebelum dimulainya babak sistem gugur, usai Tiga Singa hanya berhasil mencetak dua gol saja selama babak penyisihan grup, Mourinho mengkritik Shaw karena buruknya skill dalam mengambil bola-bola mati, dengan manajer AS Roma itu sekarang terbukti salah di kota tempat dia baru saja tiba.
Mourinho mengatakan kepada The Times bulan lalu: “Bagi saya, dia (Shaw) bukan tipe orang yang suka mengambil bola mati atau berada di dalam kotak untuk memenangkan duel-duel udara. Dia sangat cepat dan posisi yang sempurna untuknya adalah bertahan di pojok lapangan untuk mengatasi transisi [lawan].
“Tapi mungkin Gareth [Southgate] membutuhkan pemain kaki kiri atau dia melakukan sesuatu yang sangat bagus dalam latihan yang tidak bisa kita saksikan saat pertandingan. Tapi tidak ada drama. Mungkin saja saat melawan Jerman dia mengambil tendangan sudut yang luar biasa dan Inggris bisa menang dari itu. Fantastis.” Ramalannya terbukti, tapi bukan saat laga melawan Die Mannschaft, melainkan pertandingan lawan anak-anak Andriy Shevchenko.
sumber artikel : Gila bola.com