NGANJUK (RAKYAT INDEPENDEN) – Seorang oknum anggota DPRD Nganjuk yang berinisial BAS, kepergok selingkuhi seorang bidan sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya) yang telah bersuami itu, di rumahnya yang berada di salah satu perumahan yang ada di wilayah Kota Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa timur, Selasa (3/7/2018) sekira pukul 16:00 wib.
Oknum anggota dewan itu, kepergok suami oknum bidan berinisial Din (40) yang diduga selingkuh dengan BAS itu. Sebab, kejadian itu dipergoki Din yang saat itu hendak pulang ke rumahnya setelah bertandang dari rumah mertuanya. Alangkah kagetnya, saat Din melihat ada seorang laki-laki yang keluar dari kamar rumahnya itu.
Sontak, Din melakukan pengejaran terhadap lelaki yang barusan keluar dari kamarnya, dengan melompat pagar lalu berlari menyusuri Lingkungan Jarakan yang ada di desa setempat. Ternyata laki-laki itu bersembunyi di salah satu rumah warga.
Setelah, Din bernegoisasi dengan pemilik rumah yang dipakai besembunyi laki-laki yang dikejarnya itu, akhirnya mereka mau menunjukkan persembunyiannya. Ternyata, Din mengenal laki-laki yang dikejarnya itu dan ternyata adalah oknum anggota DPRD Nganjuk yang berinisial BAS itu.
Kejar-kejaran itupun akhirnya menjadi tontonan masyarakat hingga membuat masyarakat bergerombol dan ramai saat oknum anggota dewan itu ditemukan dan teradi adu mulut keduanya itu.
Peristiwa itu, membuat seorang ketua RT setempat harus turun tangan untuk melerai dan membubarkan masa yang telah berkerumun dan dikawatirkan bakal terjadi anarkis. Sehingga, masalahnya diserahkan kepada Din yang merupakan korban dari kejadian itu. Apakah akan dibawa ke ranah hukum atau tidak, itu tergantung Din sendiri.
Kepada para awak media Din membenarkan jika dirinya telah memergoki oknum anggota dewan Nganjuk berinisial BAS yang keluar dari kamarnya yang diduga selingkuh dengan isterinya yang berusia 35 tahun itu.
“Setelah kejar-kejaran saya berhasil menaangkap BAS. Saat itu, saya sempat adu adu mulut dan saya sempat menampar mukanya karena sudah berani selingkuhi isteri saya. Affair ini setahu saya sudah berlangsung sejak 2014 silam, namun batu kali ini saya memergokinya,” kata Din, serius.
Saat ditanya, apakah akan membawa kasus itu ke ranah hukum atau ke dewan kehormatan DPRD Nganjuk, dirinya belum bisa menjawab. “Saya mau pikir-pikir dulu, sebab ini masalah keluarga yang memerlukan banyak pertimbangan. Tunggu 3 – hari lah,” ungkapnya.
Dalam kejadian itu, Din memiliki barang bukti yang ditinggalkan oleh oknum anggota dewan BAS saat lari meninggalkan rumahnya, yakni sepeda motor Yamaha N Max nopol AG-4818-UV, dan sepasang sandal.
**(Yus/Red).