Showbiz Tidak Sesak Nafas, Saturasi di Atas 95, Tak Ada Komorbid, Lebih Baik Dirawat di Rumah Rakyatnesia
[ad_1]
Rakyatnesia – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah menetapkan tiga kerangka strategi dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19, saat memberi keterangan secara virtual terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Pertama adalah perubahan perilaku atau 3M, yang kedua deteksi atau 3T, yang ketiga vaksinasi. Itu tiga strategi mengatasi pandemi untuk orang yang sehat. Untuk yang sudah sakit, ada strategi perawatan (terapeutik),” ujar Menkes, seperti dikutip dari laman presidenri.go.id.
Pemerintah juga berupaya meningkatkan jumlah pengetesan dan pelacakan menjadi tiga sampai empat kali lipat dari sebelumnya. Juga akan memprioritaskan pengetesan epidemiologis atau dikhususkan untuk suspek atau orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Di samping itu, pemerintah juga akan memastikan pasien yang dirawat di RS hanyalah yang memiliki gejala sedang sampai berat.
“Kalau tidak ada sesak nafas, saturasi oksigennya masih di atas 95 persen, tidak ada komorbid, lebih baik dirawat di rumah kalau dia positif, atau dirawat di isolasi terpusat seperti di Wisma Atlet,” kata Menteri Kesehatan.
“Kita juga akan memastikan oksigen akan kita rapikan supply dan demand untuk seluruh RS di Jawa. Kita akan monitor ketat,” ujarnya.
Daerah dengan sebaran kasus tinggi, pemerintah telah menyediakan tempat isolasi terpusat seperti Wisma Nagrak, Rusun Pasar Rumput, dan Asrama Haji yang kapasitasnya sama dengan Wisma Atlet.
“Kita akan percepat vaksinasi, diharapkan bulan ini dan bulan depan 70 persen kita targetkan sudah divaksinasi untuk daerah-daerah yang zona merah,” tandas Menkes.
Penulis Redaksi
Editor Suyanto Soemohardjo
KOMENTAR
Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi Rakyatnesia. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.
sumber artikel : Tabloid bintang.com