Keretakan di Tim Prancis Kembali Terkuak, Penyakit Star Syndrome Mbappe Penyebabnya Rakyatnesia
rakyatnesia.com – Bencana tersingkirnya Prancis dari Euro 2020 hanya melawan Swiss membuat juara dunia ini terus dikorek soal apa yang salah di skuad asuhan Didier Deschamps yang harusnya begitu digdaya dengan keunggulan kualitas mereka saat ini.
Pasca tersingkirnya Prancis dari Kejuaraan Eropa musim panas ini, taktisi asal Portugal Jose Mourinho menuding bahwa itu karena tim Les Bleus tak lagi menghormati sepak bola, saat mereka secara mengejutkan melepas keunggulan 3-1 untuk ditahan imbang 3-3 dan akhirnya kalah di babak adu penalti.
Klaim Jose Mourinho itu ternyata memang bukan asal klaim semata. Di hari kekalahan tersebut, media Prancis L’Equipe kemudian membocorkan bahwa ada pertengkaran hebat di skuad juara dunia yang berpusat pada Paul Pogba. Sementara Adrien Rabiot dan Benjamin Pavard juga terlibat.
Bahkan gelandang Manchester United juga dikabarkan bertengkar dengan manajernya Didier Deschamps, sementara orang tua Adrien Rabiot juga ngamuk-ngamuk pada keluarga Kylian Mbappe dan Paul Pogba usai kegagalan penalti yang menyebabkan Les Bleus tersingkir.
Kini laporan terbaru lain dari L’Equipe menyebutkan bahwa ada sumber masalah lain di skuad Prancis, yang berpangkal pada penyakit star syndrome pada pemain mereka yang berpusat pada penyerang muda mereka, Kylian Mbappe.
Kylian Mbappe, yang gagal dalam tendangan penalti yang menentukan, telah menjadi pusat badai masalah di tubuh tim Prancis. Bintang-bintang senior dikabarkan kesal dengan sikap merajuk pemain berusia 22 tahun itu setelah dia berselisih dengan Olivier Giroud sebelum turnamen dimulai.
Laporan lebih lanjut menyebutkan bahwa penyerang Paris Saint-Germain itu juga ternyata tidak memiliki hubungan yang sehat dengan Antoine Griezmann karena merasa iri dengan peran bintang Barcelona itu di skuad Les Bleus.
Selain itu Kylian Mbappe dan Antonie Griezmann juga dikatakan memiliki pandangan yang berlawanan tentang kembalinya Karim Benzema ke skuad Prancis, dengan nama pertama mendukung penarikan kembali bintang Real Madrid itu, sementara nama kedua lebih suka striker itu tetap diasingkan dari skuad.
Perkembangan terbaru muncul setelah terungkap bahwa pemain senior seperti Hugo Lloris dan Steve Mandanda terganggu oleh sikap merajuk Kylian Mbappe setelah Olivier Giroud berkomentar tentang kurangnya layanan yang didapatkannya di lini depan.
Pemain berusia 22 tahun itu ngamuk-ngamuk dan menuntut konferensi pers diadakan untuk membahas masalah ini, meskipun bomber Chelsea itu bersikeras bahwa pernyataan itu tidak semata-mata ditujukan ke arah Kylian Mbappe.
Selain itu, skuad Prancis dilaporkan tidak senang dengan standar akomodasi mereka sepanjang turnamen, terutama di Budapest ketika permintaan untuk tinggal di dekat danau yang indah ditolak. Mereka juga merajuk ketika permohonan untuk melihat keluarga mereka ditolak oleh Federasi Sepak Bola Prancis karena berkaitan dengan protokol kesehatan.
sumber artikel : Gila bola.com