Showbiz Chandra Liow dan Usama “Harbatah” Bocorkan Proses Kreatif sebagai YouTuber Rakyatnesia

Rakyatnesia – Episode pertama Beyond Creator sudah tayang dengan menampilkan kreator muda yang menceritakan suka duka dan pengalaman mereka selama menjadi content creator di YouTube. Banyak sekali cerita yang mereka bagikan dalam episode pertama. 

Berlanjut ke episode kedua, kali ini Beyond Creator: Indonesian Youtuber kembali membawa 3 Youtubers ternama, sebut saja Chandra Liow, LastDayProduction, dan Harbatah.

Dengan judul “A New Benchmark”, mereka menceritakan perjuangan mereka sebagai Youtuber yang membawa gaya baru dalam dunia YouTube Indonesia.

Chandra Liow mengawali channel-nya dari video tutorial after effect saat masih duduk di bangku SMP. “Dengan apa yang udah gue bikin, menjaga production value dan kualitas konten, gue pengen channel Tim2One menjadi standar terendah untuk Content Creator di Indonesia ke depannya,“ ujar dia. 

Harbatah yang dulunya bernama Duo Harbatah merupakan channel yang awalnya memparodikan kelakuan orang Arab.

“Harbatah artinya absurd atau kacau dalam bahasa slank arab-arab yang ada di Indonesia. Harbatah ente, wah kacau lu,” ujar Usama menjelaskan awal mula terbentuknya nama channel Harbatah.

LastDayProduction mengawali membuat konten dari keisengan Leon dan Listia yang baru selesai kuliah tetapi enggan langsung bekerja hingga akhirnya membuat video. “Kita mau menghibur semua yang menonton karya-karya kita,” ucap Listia mempertegas tujuan terbentuknya channel LastDayProduction.

Bagaimana dan apa saja cerita perjuangan mereka selama berada di dunia Youtube? Akan dipaparkan mulai dari mempertahankan kreativitas dalam membuat konten. Bagaimana pula mereka disiplin terhadap konten dan cara untuk mempertahankan karakter dan identitas dari masing-masing channel, sehingga membawa mereka seperti sekarang. Tentu disiplin yang mereka lakukan memiliki cerita unik tersendiri.

 

KOMENTAR

Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi Rakyatnesia. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.