Saat Penjualan Smartphone Merosot, Permintaan Wearable Device Justru Melonjak Rakyatnesia

Jakarta, Rakyatnesia – Earphone yang disematkan dalam anting mutiara, jam tangan pintar yang mengukur suhu tubuh, cincin berlian yang memantau pola tidur, kini semakin populer. Pasar gadget yang dapat dikenakan memang telah berkembang pesat saat pandemic, meningkatkan minat pada pemantauan kesehatan dan bekerja dari rumah.

Sementara penjualan smartphone di seluruh dunia merosot tahun lalu, rekor penjualan 527 juta perangkat yang dapat dikenakan pada tahun 2020, naik dari 384 juta pada tahun 2019, menurut perusahaan riset Strategy Analytics.

Ini adalah pertama kalinya penjualan wearable device di pasar global mencapai setengah miliar dan analis memperkirakan tren akan berlanjut, dengan perusahaan memperkirakan perangkat akan menyalip penjualan smartphone pada akhir dekade ini.

Lonjakan penjualan perangkat yang dapat dikenakan menjadi fokus pada ajang Mobile World Congress (MWC) empat hari, pertemuan tahunan terbesar industri telekomunikasi, yang berakhir pada Kamis (1/7/2021) di Barcelona.

Strategy Analytics mencatat, perangkat yang dikenakan di telinga seperti earbud, yang dapat digunakan untuk melakukan panggilan dan mendengarkan musik, menyumbang hampir dua pertiga dari penjualan global yang dapat dikenakan tahun lalu karena orang yang bekerja dari rumah meningkatkan headphone mereka untuk panggilan video.

Jam tangan seperti pelacak kebugaran dan jam tangan pintar, yang dapat memantau langkah, detak jantung, dan bahkan kadar oksigen, menyumbang 36 persen dari penjualan perangkat yang dapat dikenakan di seluruh dunia, karena orang-orang lebih memperhatikan kesehatan mereka selama pandemi dan berolahraga di luar ruangan sejak pusat kebugaran ditutup pada banyak tempat.

“Semua orang menjadi lebih fokus pada kesehatan dan perangkat yang dapat dikenakan adalah perangkat yang baik untuk membantu itu,” kata Neil Mawston, direktur eksekutif di Strategy Analytics.

Penurunan harga dan fitur serta bentuk baru untuk perangkat yang dapat dikenakan juga membantu memberikan penjualan yang lebih kuat, kata para analis.

Raksasa teknologi China Huawei misalnya meluncurkan jam tangan pintar flaghsip baru menjelang digelarnya MWC. Untuk pertama kalinya vendor yang berbasis di Shenzhen itu, menyertakan sensor presisi tinggi untuk mendeteksi suhu kulit.

“(dengan permintaan yang semakin meningkat) Kami mengharapkan pembuat perangkat untuk terus menambahkan lebih banyak sensor ke perangkat,” kata Leo Gebbie, analis senior yang dapat dikenakan di konsultan CCS Inight, yang memperkirakan 1,2 miliar perangkat akan digunakan di seluruh dunia pada akhir 2025.

sumber artikel : Selular. id

Exit mobile version