Showbiz Olla Ramlan Ungkap Obrolan Nindy Ayunda yang Membuatnya Sakit Hati Rakyatnesia

Rakyatnesia – Olla Ramlan dan Nindy Ayunda sedang perang dingin lantaran Olla menganggap Nindy sebagai teman yang “menusuk dari belakang”.

Olla mengaku mendapatkan rekaman suara Nindy yang diam-diam membicarakan soal rumah tangganya.

Meski banyak yang menyoroti asal muasal rekaman, Olla Ramlan mengaku tidak mempermasalahkan. Olla hanya ingin meminta penjelasan dari Nindy Ayunda mengapa tega membicarakan dirinya di belakang.

“Ya bisa saja sih niat adu domba, tapi kan intinya menurut saya bukan siapa yang merekam atau mengirim, tapi konteks di dalam rekaman itu,” tegas Olla Ramlan di Trans TV, belum lama ini.

Saat ditanya apa isi percakapan Nindy yang membuatnya kesal, Olla Ramlan mengungkapkan soal perselingkuhan.

“Ada seseorang, punya pacarlah siapa gitu. Nggak (sebut nama) nyebut jabatan. Pokoknya kalau mau dengar rekamannya saya jual aja deh,” tutur Olla Ramlan tertawa.

Jelita Ramlan adik Olla Ramlan pun ikut bersuara. Ia pun tak percaya,  terkejut saat pertama mendengar isi rekaman tersebut. Jelita sampai bertanya ke Olla Ramlan soal kebenaran hal yang digunjingkan oleh Nindy Ayunda.

“Maksud saya gini, benar kata Mbak Olla. Ini dia mengeluarkan jelas detail. Mending yang diomongin ini benar,” terang Jelita Ramlan.

Saat ditanya apakah akan memaafkan Nindy Ayunda mengenai perkara yang sedang ramai dibicarakan, Olla Ramlan malah menanyakan balik soal itikad baik si pelaku.

“Ya kan nggak tahu saya belum tahu. Pokoknya gini kalau urusan maaf saya tuh siapa sih, kita punya Tuhan saja bisa memaafkan umatnya. Apalagi kita yang manusia biasa. Tapi, beneran tulus nggak? Apa dia benar-benar merasa bersalah,” ungkap Olla Ramlan.

“Cuma tiga yang bisa dia lakukan, satu ngeles, dua tidak merasa bersalah, tiga minta maaf. saya nggak tahu bagian yang mana ntar (Nindy Ayunda lakukan),” pungkas Olla Ramlan.

KOMENTAR

Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi Rakyatnesia. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.