Showbiz Terungkap Penyebab Keajaiban Cinta Digantikan 17+ Rakyatnesia

Rakyatnesia – Keajaiban Cinta segera tamat. Tayang perdana 24 Mei 2021, SCTV akan menayangkan episode terakhir Keajaiban Cinta pada 30 Juni 2021. Performa rating yang kurang memuaskan disebut-sebut menjadi sebabnya.

Keajaiban Cinta sinetron perdana Aliando setelah menghilang 2 tahun dari layar kaca. Terakhir aktor yang namanya melambung lewat lakon Digo di Ganteng-Ganteng Serigala akting di sinetron Calon Presiden (2019).

Optimisme sempat menyeruak ke permukaan dengan kembalinya Aliando. Maklum, Alicious (sebutan fans Aliando) banyak yang rindu akting idolanya. Mereka berharap Keajaiban Cinta menjadi momentum kebangkitan Ali meraih popularitasnya kembali.

Ternyata harapan tidak sejalan kenyataan. Sejak tayang perdana hingga jelang berakhir, Keajaiban Cinta tak pernah menembus 5 besar rating TV. Mirisnya, belakangan malah terlempar dari 10 besar dengan TVR di bawah angka 2. Kalah saing dengan Amanah Wali 5 RCTI.

Tidak terlalu mengejutkan bila SCTV memutuskan mengakhiri masa penayangan Keajaiban Cinta dan diganti dengan sinetron 17+ yang dibintangi Ochi Rosdiana dan Latief Sitepu. 17+ menyapa pemirsa mulai 1 Juli 2021 pukul 21.55 WIB.

Banardi Rachmad selaku SVP Programming Acquisition SCTV mengatakan kompetisi antar program tv sangat dinamis. Karena itu, menjawab tantangan tersebut SCTV katanya berusaha meresponnya melalui tayangan yang selalu segar.

“Jumlah episode sebuah sinetron itu bukan sesuatu yang baku. Ada judul-judul tertentu yang sesuai untuk episode panjang, namun juga ada yang bagusnya sampai episode tertentu seperti Keajaiban Cinta ini misalnya,” kata Banardi kepada Rakyatnesia lewat pesan teks WhatsApp, Selasa (29/6) sore.

“Itu salah satu pertimbangan kami sehingga kita kemudian menayangkan 17+. Sehingga tayangan SCTV tetap fresh dan menawarkan rasa yang berbeda,” lanjutnya.

(ind)

KOMENTAR

Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi Rakyatnesia. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.