Tas Ransel Hitam Yang Tertinggal di Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Telah Diambil Oleh Pemiliknya

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Tas ransel hitam yang menggegerkan seisi Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Jawa timur, yang diduga berisi barang berbahaya atau bom, Kamis (29/6/2017) itu, ternyata hanya berisi barang-barang dan uang senilai Rp 12 juta. Akhirnya, tas itu telah diambil oleh pemiliknya, Jum’at (30/6/2017) sekira pukul 11:50 wib.

Ternyata, pemilik tas hitam yang tertinggal di kursi tunggu Terminal Type A Rajekwesi Bojonegoro itu, adalah seorang mahasiswi di sebuah Perguruan tinggi di Surabaya yang bernama Ruth Firstin Winanti Bale (23). Dia tercatat sebagai warga Dusun Jatisari, Desa Jatiblimbing, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.

Dia datang ke Pos Pam Ops Ramadniya Semeru 2017 Polres Bojonegoro yang ada di dalam Terminal Rajekwesi Bojonegoro itu, dengan membawa identitas berupa KTP dan SIM dengan didampingi oleh orang tuanya.

Sebelum diserahkan, dilakukan dulu pemeriksaan dan penghitungan uang yang dalam kondisi masih utuh serta barang-barang lain yang ada di dalam tas tersebut. Adalah Koordinator Terminal Rajekwesi Sentot Sugeng Waluyo, dengan didampingi Kapos PAM Lebaran Polsek Kota Bojonegoro Iptu Dayat, yang turut menghitung, memeriksa lalu menyerahkan secara langsung tas tersebut kepada pemiliknya.

Kepada petugas Ruth Firstin Winanti Bale (23), mengatakan bahwa saat itu dia hendak balik ke Surabaya, dengan barang bawaaan cukup banyak sehingga sampai ada yang tertinggal dan baru diketahui setelah dia sampai di Terminal Bungurasih Surabaya.

“Waktu saya hendak naik bus dibantu oleh kenek bus untuk menaikkan barang-barang. Tak tahunya, ternyata ada satu tas yang tertinggal di kursi tunggu penumpang di Terminal Rajekwesi Bojonegoro. Saya baru tahu setelah berada di Terminal Bungurasih sehingga saya langsung laporkan kehilanhangan itu kepada petugas terminal tersebut,” ujarnya.

Dirinya baru mengetahui jika tas ranselnya hilang setelah sampai di Terminal Bungurasih sehingga langsung melaporkannya kepada petugas Terminal Bungurasih yang kemudian pihak petugas Terminal Bungurasih melakukan koordinasi dengan petugas Terminal Rajekwesi Bojonegoro untuk menyampaikan berita kehilangan itu.

Secara kebetulan, di Terminal Rajekwesi Bojonegoro juga ditemukan tas ransel hitam yang tertinggal sehingga hal itu langsung disampaikan ke petugas Terminal Bungurasih untuk diteruskan kepada pemilik tas tersebut.

Sementara itu, Koordinator Terminal Rajekwesi Sentot Sugeng Waluyo, dengan didampingi Kapos PAM Lebaran Polsek Kota Bojonegoro Iptu Dayat, mengatakan, bahwa uang Rp 12 juta yang berada di dalam tas yang tertinggal di dalam Terminal Rajekwesi yang ternyata milik Ruth Firstin Winanti Bale (23) itu, rencananya hendak dipakai untuk membayar semester kuliahnya.

“Apapun kepentinganya, hendaknya jangan membawa uang tunai dalam jumlah besar apalagi di taruh di dalam tas bawaan saat naik kendaraan umum. Sebaiknya, simpan uang di bank sehingga lebih aman dalam perjalanan. Begitu pula, jika membawa barang bawaan harus tetap diperiksa agar tak ketinggalan seperti yang dialami gadis asal Jatiblimbing, Dander itu,” tegas Koordinator Terminal Rajekwesi Sentot Sugeng Waluyo, Jum’at (30/6/2017).

“Kami menghimbau kepada warga masyarakat yang hendak bepergian menggunakan jasa bus agar berhati-hati terhadap barang bawaanya, apalagi bawa uang. Karena selain bisa tertinggal juga bisa terjadi hal-hal lain seperti kecopetan atau bahkan ada modus baru yaitu bisa di hipnotis atau digendam hingga membuat kita merugi,” tegasnya. **(Kis/Red).

 

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar