Tekno

Tekno Waspada Malware Cryptomining Menyusup di Game Gratis Rakyatnesia

Jakarta, Rakyatnesia Bagi gamer yang kerap memainkan game gratis diharapkan berhati-hati. Pasalnya hacker telah menyematkan malware lewat game gratis yang tersebar di internet.

obat joni kuat

Gamer terutama di platform PC maupun laptop gaming diharapkan tidak termudah penawaran game gratis terutama yang tidak disediakan lewat layanan distribusi resmi seperti Steam, Uplay, dan sejenisnya. Game gratis tersebut mungkin saja berisi malware berbahaya yang merusak perangkat.

Sekelompok hacker menyematkan malware bernama Crackonosh lewat game yang gratis yang dibagikan lewat forum-forum di internet. Malware Crackonosh ini bisa membuat PC penggunanya melakukan mining cryptocurrency tanpa sepengetahuan.

Dilaporkan BBC, penemuan kasus ini pertama kali dilaporkan Avast, perusahaan keamanan sibe. Disebutkan saat ini ada 800 kasus per hari yang ditemukan dengan jumlah sekitar 220.000 komputer sudah terinfeksi. Kebanyakan kasus ini terjadi di Inggris, Amerika Serikat, Filipina, Brasil, India, dan Polandia.

Beberapa judul game yang tersebar lewat forum-forum di internet yakni, GTA V, Pro Evolution Soccer (PES) 2018 dan NBA2K19. Komplotan yang memanfaatkan PC korban untuk melakukan mining dikabarkan telah meraup keuntungan lebih dari $ 2 juta dolar AS (sekitar Rp 28 M).

Baca Juga:Hacker Mulai Mengeintai Chip M1 Apple

Efek dari malware tersebut yakni PC menjadi lambat, karena melakukan pekerjaan mining yang menguntungkan komplotan hacker tersebut. Malware Cracknosh ini juga akan mematikan beberapa fungsi PC, seperti mematikan fitur update dan seluruh fitur keamanan.

Meskipun ada banyak game yang tersebar di internet, penikmat game perlu cek kembali apakah sumbernya merupakan penyedia resmi atau bukan. Apabila ingin download game di internet, sebaiknya lewat beberapa platform resmi yang tersedia. Seperti Steam, Epic Games Store, GOG dan masih banyak lagi yang membagikan game gratis secara resmi dan legal.

Dan jika sudah terlanjur mengunduh dan ingin menghilangkannya, perlu beberapa langkah, seperti menghapus schedule task, file dan registry keys.

 

sumber artikel : Selular. id

Dedi Suparman

Pecinta dunia berita entertainment dan berbagai macam film. Sudah menulis review berbagai macam film dan berita berita viral mengenai artis. Tulisan saya sudah dilihat dan disukai oleh banyak pembaca situs rakyatnesia.com

Related Articles

Back to top button