Akibat Diguyur Hujan Terus, Tanaman Tembakau Warga Pacing, Sukosewu Ini, Banyak Yang Mati dan Tak Bisa Tumbuh Dengan Baik

Sukisno

Akibat Diguyur Hujan Terus, Tanaman Tembakau Warga Pacing, Sukosewu Ini, Banyak Yang Mati dan Tak Bisa Tumbuh Dengan Baik
Bagikan

BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Hujan di musim kemarau yang terjadi akhir-akhir ini, membuat tanaman tembakau banyak yang mati. Pasalnya, tanaman tembakau tak mau banyak air, sehingga ketika kebanyakan air maka tanaman tersebut akan mati (Klenggeren, Jawa red).

Jika ada tanaman tembakau yang masih bertahan hidup pun, menjadi hidup segan dan mati tak mau alias tak bisa berkembang atau tak bisa tumbuh dengan baik. Seperti halnya dengan tanaman tembakau milik Sukar (50) petani tembakau Desa Pacing, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur itu.

Tanaman tembakau milik Sukar (50) itu, sudah berumur 20 hari, tapi tak mau berkembang dan banyak yang mati sehingga harus diganti dengan bibit yang baru atau istilahnya harus Disulam.

“Karena diguyur hujan terus, maka tenaman tembakau saya ini tak mau berkembang dan banyak yang mati sehingga harus “disulami” agar jumlah tanamanya lengkap lagi dan nggak bolong-bolong,” ungkap Sukar (50) saat ditemui di lahan tembakaunya di utara Desa Pacing, Sabtu (26/6/2021) pagi.

Lanjut Sukar, dirinya mengikuti program proyek sebuah perusahaan rokok ternama dan kemitraan itu sudah berjalan bertahun-tahun. Dia punya 6000 ribu tanaman tembakau yang berada di 2 (dua) petak sawah miliknya itu.

“Harus telaten merawat jika ingin tetap panen. Karena hujan itu datang dari Gusti Allah. Saat ini, terjadi hujan salah mangsa, lha musim kemarau kok hujan seperti musim penghujan begini. Tapi, mau apa lagi, kita hanya bisa berdo’a semoga hujan segera reda dan tembakau bisa berkembang dan ke depan kita bisa panen,” katanya pasrah.

Berdasarkan pantauan rakyatnesia di lapangan menyebutkan, ada ratusan hektar tanaman tembakau di Desa Pacing dan Desa Purwoasri, Kecamatan Sukosewu yang kondisi tanaman tembakaunya akibat hujan dengan intensitas yang cukup tinggi itu.

Salah seorang petani asal Purwoasri mengatakan, bahwa dalam kondisi seperti ini, petani harus semakin telaten dalam melakukan perawatan tanaman tembakaunya. Jika masih ada rejeki, tanaman tembakaunya, pasti akan berkembang dan tumbeh dengan baik dan bisa dipanen.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read