Tekno

Infogames 2 Pemain Dota 2 Indonesia Bawa T1 ke The International 10 Rakyatnesia

[ad_1]

Dua atlet esport Dota 2 profesional asal Indonesia yang tergabung dalam team esport asal Korea, T1 siap berebut gelar juara dunia di ajang T10 (The International 10). Kedua pemain berprestasi tersebut yaitu Kenny “Xepher” Deo dan Matthew “Whitemon” Filemon.

Melalui T1 kedua pemain ini telah melalui perjuangan sengit dengan menyingkirkan team lain pada fase group stage sampai babak Playoff lewat upper bracket. Di hari pertama, raksasa Korea Selatan ini sukses mempermalukan team tangguh asal Tiongkok, Aster dengan hasil telak 2-0 di babak playoff Kiev AniMajor 2021.

Peluang besar T1 melenggang ke The International 10 semakin nyata setelah mereka berhasil menundukkan, TNC Predator dengan kemenangan telak 2-0 dalam tiebreaker. Dengan hasil yang dicapai, T1 pun menduduki puncak klasemen DPC SEA 2021 dan berhak melenggang ke fase berikutnya dengan mengantongi 970 poin. Dimana 500 poin merupakan tambahan atas penampilan mereka di Dota Pro Circuit 2021.

Masuknya T1 untuk berlaga di The International 10 otomatis menjadikan Xepher dan Whitemon menjadi orang Indonesia pertama yang berlaga di The International. Diketahui, Xepher sudah bergabung dengan T1 sejak November 2020 lalu, disusul Whitemon yang bergabung pada Januari 2021.

Baik Whitemon maupun Xepher sebenarnya bukan wajah baru di kancah turnamen kelas dunia. Mereka pernah sama-sama merasakan keseruan di Major. Diketahui, dua kali sudah bagi Whitemon berlaga di Major, sementara Xepher telah empat kali mencicipi manisnya turnamen turnamen tersebut.

Sebagaimana diketahui, untuk dapat berlaga di The International 10, team Dota 2 setidaknya harus mengumpulkan poin sebanyak 801 DPC Point. Dengan point sebesar 970, T1 menjadi team ke tujuh yang berhasil menembus megahnya panggung The International.

Sebelumnya sudah ada 6 team yang masuk dalam daftar peserta The International 10, diantarantya Evil Geniuses, Virtus.pro, PSG.LGD, dan Invictus Gaming yang telah lebih dulu mengamankan nama mereka di The International 10. Kemudian disusul Quincy Crew, Team Secret. Sedianya The International (TI) 10 sendiri digelar pada bulan Agustus 2020 kemarin dengan Prize pool mencapai US$40 juta lebih (tepatnya US$ 40.018.195) atau setara dengan Rp 504 Miliar.

Hadiah tersebut merupakan hasil dari penjualan Battle Pass tahun lalu. Angka ini lebih besar dari The International (TI) T9 tahun lalu yang hanya sebesar Rp 499 miliar. Namun, gelaran ini terpaksa mengalami penundaan lantaran pandemi Covid-19. Kendati demikian, turnamen esport paling bergensi itu akan tetap digelar meski wabah virus corona masih merebak.

Apabila rencana tersebut berjalan lancar, sesuai schedule The International (TI) 10 akan kembali di gelar di Stockholm, Swedia pada tanggal 5-15 Agustus 2021 mendatang. Group stage sendiri akan digelar dari tanggal 5-8 Agustus. Sementara babak Playoffs akan mulai di buka pada tanggal 10 Agustus 2021 mendatang.

Hanya saja, hingga kini belum ada keputusan resmi apakah turnamen paling bergengsi untuk team-team Dota 2 di seluruh dunia ini akan dilakukan tanpa kehadiran para penonton di venue atau tidak. Jika iya, maka ini merupakan kali pertama dalam sejarah TI, turnamen ini akan digelar tanpa penonton di venue.

Berdasarkan keterangan resminya, Valve mengatakan akan mencari cara paling aman untuk menggelar turnamen ini. Sambil menunggu, para penonton masih memiliki kesempatan untuk dapat menghadiri turnamen Dota 2 secara langsung.

“Kami masih menunggu untuk mengumumkan detail tambahan terkait opsi kehadiran penonton sembari kami mengumpulkan berbagai perkembangan informasi.” Tulis Valve dalam pengumuman resminya.

Sebelumnya, Valve telah merilis fitur Supporters Club. Dimana fitur memungkinkan para fans dapat memberikan dukungan ke team kesayangan mereka dengan cara membeli bundle badge ataupun seasonal equipables. 50% dari hasil penjualannya konten yang ada pada Supporters Club sendiri akan langsung masuk ke tim tersebut. Adapaun masing-masing team memiliki 3 paket yang bisa dipilih, diantaranya:

  • Bronze Club (berisi badge team favorite kamu)
  • Silver Club (berisi spray dan emoticon)
  • Gold Club (berisi in-game HP-bar badge, loading screen, dan voice line)

Indonesia patut bangga mempunyai pemain-pemain profesional yang mampu membawa team yang menaungi mereka melenggang ke The International 10. Bukan tidak mungkin, suksesnya Whitemon dan Xheper menjalankan ambisinya di kancah Dota 2 bakal memicu munculnya benih-benih pemain Dota 2 yang siap menjadi pemain kelas dunia selanjutnya. Lantas, apakah 2 pemain Doat 2 asal Indonesia tersebut mampu membawa T1 meraih gelar juara The International (TI) 10? Kita tunggu saja bulan Agustus mendatang.

Nantikan terus informasi terupdate seputar game, gadget dan anime hanya di Kabar Games. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook Kabar Games. Kamu juga bisa bergabung bersama kami di dalam Channel Discord Kabar Games. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!

sumber artikel : kabar games.id

Nur Chafshoh

Penulis merupakan blogger asal Sidoarjo kelahiran Gresik. Sudah menjadi ibu rumah tangga dan anak 1, berusaha gigih belajar dan berbagi dengan menulis. Pendidikan, S1 Komunikasi Penyiaran Islam UINSA.

Related Articles

Back to top button