Showbiz Uya Kuya vs Denise Chariesta, Sensasi Ribut-ribut di Medsos Berujung Cuan Rakyatnesia

Rakyatnesia – Drama perseteruan Uya Kuya dengan Denise Chariesta menjadi santapan harian warganet. Tidak cuma di Instagram dan TikTok, di YouTube konflik mereka ditonton hingga jutaan kali.

Terlepas gimik atau sungguhan, drama yang tersaji benar-benar ditampilkan bak sinetron harian. Warganet sampai rela buang kuota internet hanya untuk menonton aksi mereka tanpa mau tahu siapa pihak yang benar siapa pihak yang salah.

Seperti sudah diduga, konflik yang seperti diset sedemikian rupa untuk meyakinkan penonton mendatangkan pundi-pundi rupiah. Denise laris manis di-endorse bermacam produk, diundang menjadi bintang tamu acara tv, tambah lagi penghasilan dari YouTube dan TikTok.

Denise Chariesta (Instagram)

“Nih gara-gara pulang dari sini gue dapat endorse pemutih ketiak,” kata Denise Chariesta yang kembali menjadi bintang tamu Podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Keuntungan materiil juga diperoleh Uya Kuya. Suami Astrid Kuya mengatakan ia yang awalnya kesal karena keluarganya terseret akhirnya berpikir untuk memanfaatkannya untuk dibuat konten YouTube.

Hasilnya, luar biasa. Ratusan juta bahkan sampai miliaran rupiah konon dikantongi Uya sekeluarga dari drama perseteruan dengan Denise.

“Dapat adsense, sponsor,” sebut Uya Kuya yang memenuhi undangan Deddy Corbuzier untuk disandingkan dengan Denise di podcast-nya.

“Ya bagi-bagi dong. Itu kan ada gue, turut dibagi,” sergah Denise melirik Uya.

“Sekarang loe mau enggak bagi-bagi endorse sama gue?” Uya Kuya membalikkan permintaan Denise.

“Hitung-hitungan dulu aja,” seru Denise.

Cuan mereka kantongi, penonton pun buntung. Kuota terkuras, manfaat dengan menonton mereka tak didapat sama sekali. Terhibur? Rasanya tidak. Sebaliknya malah bikin keki melihat aksi mereka yang lagi-lagi, entah hasil rekayasa atau sungguhan. Sayang kuotanya, loh.

(ind)

KOMENTAR

Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi Rakyatnesia. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.