Melalui Festival Arsitektur, Bupati Banyuwangi Dorong Pembangunan Berkelanjutan , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Melalui Festival Arsitektur, Bupati Banyuwangi Dorong Pembangunan Berkelanjutan Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Melalui Festival Arsitektur, Bupati Banyuwangi Dorong Pembangunan Berkelanjutan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Pelaksanaan Festival Arsitektur Nusantara (FAN) 2023 menjadi komitmen Pemkab Banyuwangi untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka konferensi Arsitektur Nusantara yang dihelat di Gedung Juang ’45, Sabtu (24/6/2023) sebagai rangkaian dari FAN 2023.

“Festival ini berharap untuk memperkuat trend arsitektur yang ramah lingkungan dan sustainable kepada masyarakat Banyuwangi,” ungkap Ipuk. Konferensi tersebut dihadiri sejumlah arsitek nasional yang juga ikut terlibat dalam pengembangan Banyuwangi. Rakyatnesia lain Andra Matin, Adi Purnomo, Budi Pradono, dan Yori Antar.

Untuk itu, lanjut Ipuk, kehadiran para arsitektur dari seluruh Indonesia ke Banyuwangi dalam mengikuti konferensi tersebut, dapat menghasilkan gagasan-gagasan baru untuk desain bangun yang adaptif. “Saya berharap dengan konferensi ini, kita bisa mendapat pengetahun mengenai pentingnya arsitektur terhadap segala sektor,” imbuhnya.

Ipuk menambahkan, arsitektur harus bisa menjadi landmark yang memperkuat nilai-nilai kearifan lokal. Sehingga nanti bisa menjadi identitas yang diwariskan ke generasi selanjutnya.

“Seluruh landmark yang ada di Banyuwangi harus mencerminkan kearifan lokal. Keunikan itu, yang kemudian memberikan kebanggan pada budaya kita dan menarik wisatawan dan investor yang pada akhirnya menjadi katalis bagi pertumbuhan dan kemajuan Banyuwangi,” ujar Ipuk.

Baca Juga: Hadiri Wisuda Poliwangi, Bupati Ipuk Ajak Kolaborasi Bangun Banyuwangi

Sementara itu Direktur Aga Khan Award for Architecture, Farrokh Derakhsani, mengaku kagum dengan visi dari Pemkab Banyuwangi. Menurutnya, ini menjadi penting karena sebuah visi yang kuat akan tinggal dan menginspirasi generasi berikutnya.

“Apa yang saya lihat jauh lebih baik dari foto, video, hingga teks panjang yang dikirimkan kepada kami. Tak banyak institusi yang punya visi kuat seperti Banyuwangi, karena visi tetap tinggal siapapun pemimpinnya,” ujar Farrokh.

Farrokh datang ke Banyuwangi sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Bandara Banyuwangi memenangi Aga Khan Award for Architecture, salah satu penghargaan prestisius di dunia arsitektur, pada November 2022 lalu. Bandara Banyuwangi berhasil menyisihkan 463 nominasi bangunan dengan arsitektur terbaik dari seluruh dunia.

Ia menambahkan Arsitektur Banyuwangi berhasil mematerialisasi ide pembangunan yang berkelanjutan. “Sesuatu yang bertahan adalah sesuatu yang dibuat. Kami telah melihat bagaimana kota ini mampu menerjemahkan kearifan lokal dan kesadaran lingkungan dalam ruang yang sama,” pujinya.

Ia juga mengajak seluruh warga dunia untuk datang dan menikmati Banyuwangi. “Untuk itu saya mengajak kepada masyarakat seluruh dunia untuk datang ke Banyuwangi,” ajaknya.

Baca Juga: Bupati Ipuk Resmikan Gedung Creative Hub, Inkubator Anak Muda Kreatif di Banyuwangi

Sebelumnya juga dilaksanakan diskusi dan lokakarya mengenai peran arsitektur sebagai katalis di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jum’at (23/6/2023). Di sana juga digelar pameran desain bangunan-bangunan publik yang akan dibangun di Banyuwangi yang mengedepankan arsitektur lokal.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version