BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Andri Iwan Suhendro (45) warga Desa Kanor, RT 007, RW 003, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, ditemukan menggantung di blandar rumahnya akibat gantung diri, Kamis (24/6/2021) sekira pukul 11:30 WIB.
Korban ditemukan oleh keponakanya sendiri bernama Ahmad Nurfadlan Fauzi (16), saat yang bersangkutan mendatangi rumah korban dan saat berada di dalam, dia mengetahui korban dalam kondisi menggantung.
Melihat hal itu, Ahmad Nurfasdlan Fauzi berlari menyampaikan peristiwa itu ke Hj Wartji (75) yang juga orang tua korban. Sehingga dia bisa melihat dari dekat kondisi anaknya yang nekad gantung diri alias kendhat itu.
Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke Kades Kanor Jono dan diteruskan ke Polsek Kanor untuk ditindak lanjuti.
Kapolsek Kanor AKP Hadi Waluyo membenarkan tentang adanya korban gantung diri di wilayahnya, yaitu, Andri Iwan Suhendro (45) warga Desa Kanor, RT 007, RW 003, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Lanjut Kapolsek, berdasarkan hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) Polsek Kanor dan Tim Medis yang berasal dari Puskesmas Kanor, dengan didampingi perangkat desa setempat menyebutkan, kondisi korban dengan Lidah menjulur akibat jeratan, Terdapat tanda jeratan leher, Tidak terdapat Luka akibat kekerasan atau penganiayaan, Mengeluarkan sperma atau mani, Feses tidak ada dan Kepala hingga kaki tidak ada bekas kekerasan.
“Kesimpulan dari medis bahwa korban meninggal dunia akibat nafas yang tersumbat karena jeratan kain sarung dan jilbab,” ungkapnya.
Masih menurut Kapolsek, ciri-ciri Mayat korban tinggi 162 cm, berat badan 80 kg, Rambut Hitam/putih pendek, kulit sawo matang. memakai baju koko lengan panjang warna coklat dengan celana dalam warna hijau.
Tampak di TKP atau di rumah duka, Kapolsek Kanor AKP Hadi Waluyo, SH, beserta anggota, babinsa Serda Suryo, 3 personil Medis dari Polsek Kanor dan 2 Satpol PP Kecamatan Kanor.
**(Kis/Red).