[ad_1]
Gilabola.com – Kapten Skotlandia, Andrew Robertson menegaskan gagalnya The Tartan Army di Euro 2020 adalah awal dari perjalanan timnya dan bukan akhir.
Tim besutan Steve Clarke setelah 23 tahun akhirnya bisa bermain di turamen bergengsi antar negara-negara benua biru. Tercatat mereka berada di grup D bersama Inggris, Kroasia, dan Republik Ceko.
Andrew Robertson dan kolega mendapatkan keuntungan di Euro 2020. Pasalnya, pertandingan yang dimainkan 2 di antaranya bermain di Skotlandia. Sayangnya, kala bermain di Hampden Park masing-masing kontra Ceko dan Kroasia berakhir dengan kekalahan. Sedangkan di Wembley Stadium sukses menahan imbang Inggris.
Alhasil, The Tartan Army hanya mengemas 1 poin dalam tiga pertandingan yang sudah dilakoni. Setelah negaranya hanya finis di peringkat paling bawah klasemen grup D Andrew Robertson mengakui sangat menyakitkan, namun dengan adanya Piala Dunia 2022 mendatang pemain sepak bola yang berkarier di Liga Inggris bersama Liverpool ingin warisan di Euro dapat dilanjutkan selama kualifikasi.
Menulis di akun Twitter, pemain sepak bola berusia 27 tahun mengatakan yang pertama adalah menyesal karena Skotlandia gagal melangkah lebih jauh di Euro 2020. Ia menyebutkan bersama rekannya ingin sekali membuat sejarah dan nyatanya tak berhasil. Oleh sebab itu, menyakitkan.
Menurut Andrew Robertson, ini semua masih awal untuk timnas Skotlandia dan bukan akhir. Sang pemain memastikan timnya inginkan sesuatu yang lebih dan bisa lolos ke lebih banyak turnamen internasional. Pasalnya, ia ingin membuat orang-orang di negaranya semakin bangga. Bahkan siap untuk memberikan segalanya untuk menjadi kenyataan.
Perlu diketahui, turnamen Euro 2020 adalah yang pertama bagi Skotlandia sejak Piala Dunia 1998 di Perancis.
Sayang, skuad asuhan Steve Clarke selama penyisihan grup Piala Eropa hanya mampu mencetak 1 gol dan gagal meraih kemenangan.
Patut dinantikan apakah Skotlandia bisa berlaga di Piala Dunia 2022 mendatang atau tidak.
artikel telah terbit di : https://gilabola.com/internasional/skotlandia-jadi-juru-kunci-robertson-beri-respons/