Hiburan

Baca Review The Elder Scrolls Online: High Isle, Segudang Konten dengan Tempo yang Lambat Leaks

Game MMORPG memang sudah sepamor dulu lagi. Namun, sebagian besar game dengan genre tersebut sudah memiliki basis komunitas yang memang sangat solid. Contohnya aja Elder Scrolls Online yang sampai kini masih terus menawarkan banyak sekali update yang sangat menarik, terutama DLC High Isle yang menawarkan segudang konten baru.

High Isle akan menawarkan banyak sekali update menarik berupa area sampai gameplay baru yang tak kalah menarik. Kebetulan kami menerima kesempatan untuk merasakan DLC terbaru Elder Scrolls Online tersebut terlebih dahulu dan mungkin review kami mampu berkhasiat untukmu untuk memutuskan membeli atau tidaknya. Mari simak!

Jalan Cerita yang Membosankan di Awal

High Isle akan membawa kesebuah cerita yang diberinama Legacy of the Bretons dan cerita tersebut ialah bagian dari saga yang bakal dibagi menjadi 3 DLC berbeda. Jadi, kau tetap mampu memainkan dan paham dengan jalan cerita yang ditawarkan pada DLC kali ini meskipun baru pertama kali memainkan Elder Scrolls Online.

Saat baru memainkannya, pemain akan berada di sebuah penjara bersamaan dengan NPC yang bakal membawamu kabur darisana sekaligus mengajari cara dasar bertarung. Kau mampu melakukan light atau heavy attack, menggagalkan agresi lawan atau menghindar dari kerumunan.

Bagi pemain yang memang tidak mengerti jalan ceritanya sama sekali, bagian awalnya memang akan terasa boring dengan tempo yang sangat lambat dengan banyak dialog dan eksposisi tak penting dengan menjelas setting Systres Archipelago, The Three Banners War, sampai Lord Bacari yang sedang menjalankan konferensi besar-besaran, lalu ada persoalan muncul dimana sebuah muatan barang tak hingga dan kapalnya menghilang.

Baca Juga  Film misteri thriller "The 8th Night" tayang 2 Juli

Para pemain juga akan eksklusif diperkenalkan dengan Ascendant Order, sebuah faksi jahat yang bertujuan menyingkirkan 3 faksi utama Tamriel untuk mengambil alih dan mereka menggunakan konferensi sebagai cara yang sempurna untuk menargetkan para pemimpin faksi utama. Tanpa spoiler lebih lanjut, saat sudah hingga disini jalan cerita mulai terlihat menarik kedepannya.

Gameplay Khas Elder Scrolls

Kau mungkin mampu menganggap ini sebagai “Skyrim Online”. Namun kau juga memiliki pilihan untuk menggunakan sudut pandang third-person. Namun bagi saya yang memang sudah rutin memainkan Skyrim lebih enjoy memainkannya dengan mode first-person utnuk game ini sebab memiliki view atau jarak pandang yang lebih fokus dibanding third-person.

Berbicara mengenai gameplay bertarungnya, saya ngerasa jika game ini terasa slow dan lambat. Selain sebab ping yang berasa lambat, saya juga belakangan ini lebih rutin memainkan game action RPG hack n slash dengan tempo yang cepat. Kalau kau mirip itu juga mungkin bakal mengalami hal yang sama.

Untuk progression, kau mampu menerima XP dan banyak sekali reward melalui Quest yang mampu diambil sebanyak mungkin. Ada petunjuk untuk menjalankan setiap quest, jadi para pemain tidak akan kebingungan. Namun kalau kau terlalu banyak mengambil quest, akan ada begitu banyak marker yang memenuhi map, jadi kami sarankan untuk menyelesaikannya satu per satu.

Satu hal yang kami kesal lagi ada dibagian inventory atau tas yang cuma dikasih 60 slot, padahal ada begitu banyak hal penting untuk diambil yang mampu didapatkan didunianya. Sebagian besar ialah crafting material dan barang penting lainnya. Seharusnya mereka menawarkan slot yang lebih banyak mengingat ini ialah DLC berbayar.

Baca Juga  Tiga karakter terpilih bintangi serial musikal "Nurbaya"

Ada juga event mirip raid monster yang diberinama Volcanic Vents, dimana para pemain berkumpul untuk mengalahkan monster yang kuat. Saat berhasil, akan menerima hadiah yang menarik.

Ada juga trial yang disebut dengan Dreadsail Reef yang bakal menuntut 12 pemain bertarung dengan 3 boss yang kuat, dimana kau pada dasarnya dikirim oleh orang-orang lokal untuk membasmi persoalan yang ada di Systres Archipelago.

Selebihnya gamenya terkesan seperti dengan Skyrim atau game Elder Scrolls lainnya yang bakal menuntutmu memperkuat karakter dengan quest, crafting, membunuh monster, membentuk guild, dan lain-lain.

Tales of Tribute – Game Kartu dengan Tempo Lambat

Elder Scrolls Online akan menerima game kartu yang mampu kau nikmati adi dalam game yang disebut dengan Tales of Tribute. Kau mampu bermain dengan NPC sebagai permulaan, atau bermain dengan pemain lain kalau sudah merasa lebih jago. Kau akan mengkoleksi deck berisikan “Patrons”.

Pemai mampu membeli deck kartu melalui NPC di Tavern, dan kau bakal dituntut mengatur combo sebaik mungkin dengan kartu yang ada. Prestige ialah yang mesti dikumpulkan dan didapatkan sepanjang permainan dan mengalahkan Prestige lawan. Kondisi menangnya ialah menerima 40 Prestige serta mengalah 4 Patrons lawan.

Temponya menurut kami juga rada lambat, sebab untuk mengumpul Prestige mampu sangat lambat sebab kartu yang tersedia sejauh ini kurang mumpuni dari segi Power, kecuali kalau kau beruntung mampu menerima kartu yang rupawan. 40 Prestige mampu sangat didapatkan, tanpa combo kau mungkin hanya mampu menerima 2-3 saja. Kalau kedua tim berhasil memiliki 40 Prestige, namun belum menerima semua Patron, Prestige yang didapatkan akan dituntut menjadi 80.

Baca Juga  Simon Cowell batal jadi juri "X Factor Israel"

Setiap efek kartu disini dijelaskan lewat simbol sederhana yang membuat saya gampang memahaminya. Contohnya ialah ada kartu yang memiliki simbol “Melihat 4 kartu teratas di deck” dan satu lainnya “Draw 1”. Setiap kartu juga memiliki efek combo masing-masing.

Konklusi

Sebenarnya, rada sedikit ambigu kalau menyebutkan jika DLC High Isle bakal ramah untuk pendatang baru. Kalau dari segi cerita memang, sebab pemain tidak perlu mamahami keseluruhan jalan cerita Elder Scrolls kalau ingin memainkannya. Namun dari segi gameplay sampai game kartu terbarunya membutuhkan keahlian khusus agar mampu survive di game tersebut.

Menurut kami, kalau kau ialah gamer yang doyan game RPG dengan tempo yang lambat dan terkesan kalem, The Elder Scrolls Online: High Isle bakal cocok kau mainkan. Namun kalau kau terbiasa memainkan game RPG dengan tempo cepat mirip hack n slash atau action, kau mungkin akan merasa bosan dengan apa yang ditawarkan disini.

Elder Scrolls Online  The High Isle Legacy of the Bretons sendiri dirilis pada 6 Juni di PC, dan 21 Juni untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk banyak sekali berita lebih lanjut.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan isu game mobile lainnya di rakyatnesia.com.

Dedi Suparman

Pecinta dunia berita entertainment dan berbagai macam film. Sudah menulis review berbagai macam film dan berita berita viral mengenai artis. Tulisan saya sudah dilihat dan disukai oleh banyak pembaca situs rakyatnesia.com

Related Articles

Back to top button