Rakyatnesia – Satgas Sebut Mayoritas Penderita Covid-19 di Bali Tanpa Gejala Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Satgas Sebut Mayoritas Penderita Covid-19 di Bali Tanpa Gejala ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Satgas Penanganan Covid-19 Bali menyatakan mayoritas penderita Covid-19 di Provinsi Bali, belakangan ini tanpa gejala. Jumlah penambahan kasus baru juga sangat rendah.
”Masyarakat memang ada yang terkonfirmasi kasus baru, tetapi tanpa gejala atau paling tinggi gejala ringan dan tidak direkomendasikan dirawat di RS,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Bali I Made Rentin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu seperti dilansir dari Rakyatnesia di Denpasar, Rabu (21/6).
Demikian pula dengan tingkat keterisian kasur (BOR) di ICU RS, menurut dia, juga dengan tingkat keterisian yang sangat rendah bahkan mendekati nihil. ”Oleh karena itu pencabutan status pandemi Covid-19 menjadi endemi ini oleh Presiden Joko Widodo memang sudah kita tunggu bersama,” ujar I Made Rentin.
Baca Juga: Ribuan Warga Saksikan Tingkat Upacara Tertinggi Pelebon Raja Denpasar IX
Rentin menambahkan, terkait dengan kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi setiap harinya juga satu digit bahkan di bawah lima kasus per hari. Hingga saat ini tercatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Pulau Dewata sebanyak 70 orang dan sebagian besar menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala atau gejala ringan.
Mengenai vaksinasi Covid-19, lanjut Rentin, Pemerintah Provinsi Bali tetap menyediakan. ”Tetapi tidak ada animo masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksinasi,” ucap I Made Rentin.
Dia menambahkan, capaian vaksinasi Covid-19 hingga awal Juni tercatat untuk suntikan vaksin dosis 1 (105,19 persen), vaksin 2 (97,73 persen), vaksin 3 (75,71 persen) dan vaksin 4 (6,28 persen).
Baca Juga: Bahas Seni dan Lingkungan di Bali, Ganjar Pranowo Dialog dengan Gen Z dan Milenial
”Meskipun status pandemi Covid-19 telah dicabut, mari tetap lakukan perilaku hidup bersih dan sehat, konsisten melaksanakan protokol kesehatan dan mari melanjutkan vaksinasi,” papar I Made Rentin.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (21/6), resmi mencabut status pandemi Covid-19. Indonesia mulai memasuki masa endemi Covid-19.
”Setelah tiga tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi Covid-19, sejak hari ini Rabu 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan mencabut status pandemi dan kita mulai memasuki masa endemi,” kata Jokowi.
Baca Juga: Ganjar Gagas Kerja Sama Budaya Jawa-Bali, Kita Punya Banyak Kesamaan Tradisi dan Seni
Keputusan itu, kata Jokowi, diambil pemerintah dengan mempertimbangkan angka kasus konfirmasi harian Covid-19 yang mendekati nihil. Presiden Jokowi mengatakan, hasil sero survei menunjukkan 99 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19.
Dikutip dari Jawa Pos