Gubernur Jateng Siapkan Cadangan Pangan sampai Optimalisasi Dana Desa untuk Hadapi El Nino , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Gubernur Jateng Siapkan Cadangan Pangan sampai Optimalisasi Dana Desa untuk Hadapi El Nino Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Gubernur Jateng Siapkan Cadangan Pangan sampai Optimalisasi Dana Desa untuk Hadapi El Nino ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Berdasarkan pantauan BMKG, Fenomena El Nino sudah terjadi di wilayah Jateng. Fenomena ini ditandai dengan cuaca kemarau dan turunnya curah hujan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun telah menyiapkan sejumlah skema mitigasi untuk menghadapi potensi kekeringan akibat fenomena El Nino. Salah satunya mengeluarkan cadangan pangan pemerintah (CPP) hingga optimalisasi dana desa.

“BULOG kabupaten/kota semuanya mesti siap, kampanye food loss dan food waste itu kita siapkan, mengoptimalkan dana desa untuk bergerak,” kata Ganjar di Kantor Gubernur, Kota Semarang, Jateng, Rabu (21/6).

Baca Juga: Persib Bandung Sempat Cemas Ketika Tiga Kiper Diterpa Cedera

Ganjar mengatakan, stok pangan lokal seperti beras, jagung, dan ketela juga telah disiapkan dalam kondisi-kondisi darurat. Sektor kesehatan juga diperkuat pemerintah untuk menangani potensi penyakit yang akan menjangkiti.

“Lalu air bersih karena air bersih ini kalau kurang besok potensinya penyakit demam berdarah dan sebagainya. Maka kesehatan kita minta untuk jalan,” tutur Ganjar seperti dikutip RM.id (Jawa Pos Grup).

Lebih lanjut, Ganjar menyebut upaya-upaya ini berkaca pada kemarau El Nino yang melanda Jateng tahun 2019 lalu selama 9 bulan. Dampak-dampak di wilayah rawan kekeringan seperti Brebes, Tegal, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Wonogiri pun telah disiapkan.

Baca Juga: Direktur Aga Khan Award Bakal Hadiri Festival Arsitektur Nusantara di Banyuwangi  

“Peta perkiraan puncak kemaraunya itu Rakyatnesia Juli dan Agustus. Tapi kita mesti lihat kalau El Nino-nya bisa lebih panjang maka akan cukup berbahaya. Peta bahaya kekeringannya sudah kita petakan semuanya,” kata Ganjar.

“Setiap OPD betul-betul menyiapkan diri masing-masing agar kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada. Jadi ini kita siapkan rencana aksi, mitigas tesiko dari dampak El Nino,” sambungnya.

Ganjar pun mengajak masyarakat untuk turut terlibat dalam mitigasi kekeringan di Jateng. Salah satuny dengan menjaga produksi pertanian tanaman pangan rumah tangga.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version