Gibran akan Tindaklanjuti Permasalahan Limbah Bengawan Solo , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Gibran akan Tindaklanjuti Permasalahan Limbah Bengawan Solo Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Gibran akan Tindaklanjuti Permasalahan Limbah Bengawan Solo ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com-Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka akan menindaklanjuti permasalahan limbah di Sungai Bengawan Solo yang sempat mengganggu produksi air PDAM setempat. “Nanti kami tindak lanjuti lagi ya,” katanya di Solo, Selasa.

Baca Juga: Nick Kyrgios Mundur dari Turnamen Pemanasan Wimbledon

Ia mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah sekitar mengingat limbah yang masuk ke Sungai Bengawan Solo bukan berasal dari Solo melainkan dari industri di Kabupaten Sukoharjo.

“Nanti saya tindak lanjuti. Ini selalu berulang. (Koordinasi, Red.) lintas daerah juga,” katanya.

Sebelumnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Surakarta sempat menghentikan pengolahan air akibat limbah yang mencemari Sungai Bengawan Solo pada Jumat (16/6) sejak pagi hingga sore hari.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Surakarta Bayu Tunggul mengatakan sempat melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Apalagi dalam beberapa minggu terakhir juga terjadi pladu, di mana ikan di Sungai Bengawan Solo mabuk sehingga muncul di permukaan akibat tercemar limbah.

“Artinya limbah di Mojolaban belum tertangani. Limbahnya dari UMKM alkohol,” katanya.

Baca Juga: Makin Panas, Inge Anugrah Tuntut Ari Wibowo Rp 1 Miliar dan Minta Apartemen

Terkait hal itu, ia berharap agar DLH Kabupaten Sukoharjo dan Provinsi Jawa Tengah dapat segera bertindak mengingat sumber air dari Bengawan Solo menyangkut hajat hidup orang banyak. “Produksi kami kan 80-90 liter/detik,” katanya. (*)

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version