Kasus Dugaan Pelecehan Verbal Politikus NasDem, Pengamat Politik Sebut Bermuatan Politis , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – Kasus Dugaan Pelecehan Verbal Politikus NasDem, Pengamat Politik Sebut Bermuatan Politis Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Kasus Dugaan Pelecehan Verbal Politikus NasDem, Pengamat Politik Sebut Bermuatan Politis ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Pengamat Politik Jerry Massie menegaskan, laporan dugaan pelecehan seksual verbal AAFS sangat bermuatan politis. Sebab, kejadian tersebut terjadi lebih dari satu lalu.

“Saya pikir jelas ini bermuatan politis, kenapa baru melaporkan pak SS sekarang,” tegas Jerry Massie di Jakarta, Kamis (15/6).

Apalagi, lanjut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini, laporan kepolisian dibuat sekarang, yang notabene-nya tahun politik. 

“Kalau tidak ada pesanan, kenapa laporan yuridisnya dibuat sekarang. Tidak pada waktu peristiwa itu terjadi. Saya berharap polisi lebih bijak dalam melihat kasus ini,” imbuhnya.

Ia juga meyakini, kejadian pelaporan serupa tidak hanya terjadi pertama kali ini saja. Sebut saja, beberapa waktu lalu, laporan dugaan pelecehan seksual juga menimpa DB, politisi di Komisi X DPR RI.

“Kasusnya mirip-mirip, kejadian sudah kapan tahu, laporannya baru dibuat sekarang,” ungkapnya.

Baca Juga: Organisasi Pers Minta Polisi Usut Pelecehan Seksual Jurnalis di Palu

Baca Juga: Pelecehan Seksual Kembali Terjadi di Transjakarta, Korban Panik Kepala Pelaku Dipukul Pakai Botol Air Mineral

Menurut dia, pada kasus SS ini, ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan. Terutama lawan politik di daerah pilihan (Dapil) yang sama. “Ini masuk kategori black campaign. Banyak lawan politik yang diuntungkan, terutama di dapil yang sama,” jelasnya.

“Ya saya bicara politik, dengan laporan ini jelas menjatuhkan nama baik SS, baik secara partai politik atau di dapilnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, SS anggota DPR fraksi NasDem dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan pelecehan seksual verbal seorang wanita berinisial AAFS.

Atas laporan tersebut SS angkat bicara. Ia mengatakan, dugaan pelecehan seksual secara verbal yang dimaksud itu berkaitan dengan percakapannya dengan Ammy di WhatsApp sekitar satu tahun lalu.

“Satu tahun lebih yang lalu. Kalau tidak salah kurang lebih di bulan Maret tahun 2022, dan waktu itu dalam suasana bercanda-candaan,” katanya.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version