Cara Packing Barang Pecah Belah Agar Aman Saat Pengiriman Antarkota
Rakyatnesia.com – Memberi kesan cantik, elegan, dan mahal pada ruangan, adalah alasan mengapa barang pecah belah laku di pasaran. Sayangnya, barang tersebut mudah rusak, sehingga butuh perawatan ekstra. Terlebih lagi, jika Anda mau mengirim barang tersebut ke luar kota tanpa pengawasan Anda. Supaya tetap aman, yuk simak cara packing barang pecah belah berikut!
Daftar Isi
Cara Packing Barang Pecah Belah Agar Aman
Mengirim atau memesan barang pecah belah tanpa pengawasan, memang sering bikin khawatir. Selain ada kemungkinan barang bisa bertumpukan dengan yang lain, bisa saja kondisi jalan yang dilalui kurir sedang tidak mulus. Sehingga, ada kemungkinan barang tersebut bisa rusak bila tidak dibungkus dengan benar.
Maka dari itu, ayo simak artikel satu ini untuk mengetahui cara packing barang pecah belah, supaya lebih aman dan terlindungi. Begini caranya:
1. Lapisi Barang Pecah Belah dengan Kain atau Koran
Langkah pertama yang perlu Anda ikuti saat packing barang pecah belah, adalah melapisi seluruh permukaan barang dengan kain atau koran. Hal tersebut dilakukan, agar barang tidak lecet atau rusak ketika terbentur dengan barang lainnya.
Pastikan juga jika Anda melapisi barang pecah belah tersebut dengan sempurna alias tertutup semua. Kalau perlu, gunakan kain atau koran berlapis-lapis untuk proteksi maksimal. Jangan lupa, ikat kain atau korannya dengan karet supaya tidak geser.
2. Gunakan Wadah Berbahan Tebal
Setelah dilapisi dengan kain atau koran, letakan barang tersebut pada wadah berbahan tebal seperti kardus atau karton. Jika punya budget lebih, Anda bisa menggunakan wadah berbahan kayu.
Jangan lupa! Usahakan ukuran wadahnya sesuai dengan ukuran barang, supaya barang tidak banyak bergerak pada saat dikirim nanti. Jika tidak ada, gunakan lakban atau isi wadah dengan styrofoam, untuk mengisi ruang kosong pada wadah dan ‘mengunci’ pergerakan barang pecah belah Anda.
3. Gunakan Stiker ‘Fragile’
Jika Anda sering belanja online, pasti sudah tidak asing dengan penggunaan stiker ‘fragile’, ‘kan? Sesuai dengan namanya, stiker ‘fragile’ (dalam Bahasa Indonesia: Gampang Pecah) berfungsi untuk memberi informasi kepada kurir, supaya lebih hati-hati pada saat proses pengiriman.
Supaya lebih aman, Anda bisa tambahkan stiker lain dengan arti yang sama. Contoh: ‘Mudah Pecah’, ‘Jangan Dibanting!’, ‘Barang Pecah Belah’, ‘Handle With Care’, dan masih banyak lagi.
4. Pastikan Segel Paket Anda
Cara packing barang pecah selanjutnya adalah, pastikan paket Anda sudah tersegel kuat. Perhatikan wadah yang digunakan, jangan sampai ada celah yang belum tertutupi lakban. Pastikan juga jika lakban yang digunakan kuat untuk menahan wadah agar tidak jebol, terlebih lagi jika barang yang dikirim cenderung berat.
5. Beritahu Kurir
Walaupun sudah menggunakan stiker, tidak ada salahnya untuk memberitahu kurir bahwa barang Anda mudah rusak. Biasanya, kurir akan memeriksa kembali barang Anda untuk memastikan bahwa packing tersebut sudah dirasa aman atau justru membutuhkan proteksi tambahan.
Percayakan Barang Pecah Belah Anda pada Lalamove
Selain mempraktekan cara packing barang pecah belah yang efektif, mencari jasa pengiriman penting untuk memastikan bahwa barang Anda sampai dengan selamat. Dalam hal ini, Lalamove adalah pilihan yang tepat untuk mengantar barang pecah belah Anda.
Lalamove merupakan jasa pengiriman yang telah beroperasi di Indonesia sejak 2018. Dengan Lalamove Anda bisa mengirimkan barang pecah belah dengan aman dan tepat waktu. Bahkan tersedia juga opsi sewa truk Lalamove untuk muatan dan barang ukuran besar hingga 8 ton.
Cara menggunakan jasanya juga sangat mudah. Anda bisa men-download aplikasi Lalamove di Play Store atau App Store di ponsel kesayangan Anda, isi data diri, masukan alamat yang dituju, pilih armada yang sesuai dengan barang pecah belah Anda, pilih metode bayaran, dan selesai!
Tunggu apa lagi? Kirim barang pecah belah Anda dengan Lalamove sekarang!