Hiburan

Stephen Chow buat film “online” lewat kemitraan Tencent Video China

[ad_1]

Jakarta (rakyatnesia) – Aktor sekaligus komedian asal Hong Kong Stephen Chow dikabarkan telah membuat kesepakatan dengan China Tencent Video untuk memproduksi film online, mengikuti keputusannya menjalin kerjasama dengan Netflix untuk membuat animasi “Monkey King”.

Keputusannya itu diumumkan dalam Shanghai International Film Festival oleh Tencent Video dalam konferensi internasionalnya itu.

Baca juga: Berhutang Rp514 miliar, aktor “Kung Fu Hustle” Stephen Chow bangkrut

Melansir Hollywood Reporter, Rabu, belum ada rincian kesepakatan dari kerjasama rakyatnesia Stephen Chow dan Tencent China namun kerjasama ini bisa dikatakan menjadi titik balik sang aktor untuk kembali bangkit di industri film.

Setelah sukses menjadi ikon komedian di 1990- 2000an untuk budaya pop secara global, Stephen Chow terjun mengarahkan hingga memproduksi film dan berusaha menggaet penonton lainnya ke daratan China.

Baca Juga  Joy Red Velvet ungkap alasan remake album untuk karya solo terbarunya

Pada 2016, usahanya berbuah manis dengan film “The Mermaid” yang naskahnya hingga pengarahan pemainnya dilakukan sendiri oleh Stephen Chow.

Tercatat film itu meraup pendapatan sebesar 529 juta dolar AS dan menduduki puncak tangga film di Negeri Tirai Bambu.

Film itu pun dinobatkan sebagai film yang bukan produksi Hollywood dengan pendapatan terbesar di seluruh dunia.

Namun pada 2019, karirnya perlahan merosot setelah filmnya “The New King of Comedy” hanya menghasilkan 97 juta Dolar AS bahkan tidak masuk nominasi 10 besar film terlaris di tahun itu.

Baca Juga  "KINGDOM COME" The Boyz unggul di rakyatnesia peserta "Kindom" versi Genie

Maka dari itu kerjasama dengan platform online menjadi salah satu peluang yang patut dicoba oleh Stephen Chow mulai dari mengerjakan seri animasi “Monkey King” yang menceritakan cerita klasik China hingga menjalin kerjasama dengan Tencent China.

Belum lama ini, mantan rekanannya yaitu Shanghai New Culture Media menggugat Stephen Chow sebesar 131 juta dolar AS karena dianggap telah melanggar kesepakatan.

Sebelumnya, keduanya memiliki perjanjian kerjasama di 2016 dengan Shanghai New Culture Media mengakuisisi sebesar 40 persen kepemilikan dari saham Stephen Chow.

Dalam perjanjian itu, Stephen Chow diminta untuk mendapatkan target keuntungan tahunan selama empat tahun.

Sayangnya seiring berjalannya waktu, New Culture Media sudah meminta perjanjian itu dipenuhi di tahun ketiga dan melanggar kesepakatan awal.

Baca Juga  Rilis "Killer", Eldwen Wang gandeng Bad Space Monkey

New Culture Media meminta Stephen Chow kembali membeli sahamnya dan juga meminta kompensasi sebesar 131 juta Dolar AS.

Stephen Chow tentu menolak permintaan itu dan akhirnya kasus mereka berakhir di meja hijau.

Sempat tersebar kabar bahwa aktor berusia 58 tahun itu mengalami kesulitan finansial dan terlilit hutang namun ia membantahnya dan berencana untuk membawa penyebar isu itu ke meja hijau jika rumor itu tetap disebarkan.

Baca juga: Tujuh drama China terbaru, “Moonlight” hingga “Sweet Teeth”

Baca juga: Estelle Chen bicara soal perannya di drama “In Love With Your Dimples”

Baca juga: Tujuh fakta drama Mandarin kontroversi “The Long Ballad”

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © rakyatnesia 2021

Sumber: https://www.antaranews.com/berita/2214498/stephen-chow-buat-film-online-lewat-kemitraan-tencent-video-china

Nurul Syahadatin

Lulusan S1 Ekonomi yang sekarang ketagihan nulis sejak 10 tahun terakhir, Mahir menulis berbagai macam hal tentang tanaman herbal dan juga pertanian dan peternakan, Kerja Offline di dinas pertanian dan peternakan

Related Articles

Back to top button