Ini Peran Empat Pelaku Pelempar Anjing Hidup untuk Santapan Buaya di Sembakung , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Ini Peran Empat Pelaku Pelempar Anjing Hidup untuk Santapan Buaya di Sembakung Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Ini Peran Empat Pelaku Pelempar Anjing Hidup untuk Santapan Buaya di Sembakung ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Tiga shelter pencinta hewan melaporkan empat orang berinisial D, R, G, dan J ke kepolisian. Mereka diduga melakukan tindak pidana lantaran melemparkan anjing hidup untuk santapan buaya. Pelaku diduga menjadikan tindakan itu untuk kesenangan. Lantas, apa saja peran empat pelaku tersebut?

Doni Herdaru Tona dari Animal Defenders menjelaskan, D dan R adalah pelaku utama yang memegangi anjing dan melemparkannya ke kolam air berisi buaya. Sementara G dan J berperan sebagai perekam kejadian itu.

Namun begitu, J sendiri kata Doni merupakan pelaku perekam yang pasif. Peran G yang lebih dominan merekam aksi secara keseluruhan dan menertawakan kejadian tersebut.

“Dia (J) pasif, merekam tapi tidak sebar dan tidak aktif ikut lempar,” kata Doni kepada Rakyatnesia.com, Jumat (16/6).

Meski begitu, J tetap dilaporkan oleh tiga shelter yaitu Animal Defenders, Pejaten Shelter, dan Animals Hope Shelter.

Baca Juga: Anjing Dijadikan Santapan Buaya dan Pelaku Tertawa, Begini Tanggapan Keras Animal Defenders

“Biar ikut diminta keterangan juga,” pungkas Doni.

Sebelumnya, Viral di media sosial aksi tak patut dilakukan oleh empat orang pekerja yang teridentifikasi di Sembakung, Kalimantan Utara. Empat orang berinisial D, R, G, dan J itu melempar anjing hidup untuk menjadi santapan buaya dan merekamnya dengan gawai.

Dalam video itu, D dan R memegangi anjing dari dua arah dan melemparkannya ke arah kubangan air yang isinya buaya. Sementara G dan J merekam kejadian tersebut.

Sontak saat anjing tersebut terlempar, air yang mulanya tenang menjadi bergelombang dan dalam sekejap anjing itu sudah tak terlihat sama sekali.

Sementara itu, para pelaku menertawakan kelakuannya sendiri. Sang perekam D juga berteriak “Sikat!” dalam video tersebut.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version