Rakyatnesia – Siswi SMP Mojokerto yang Ditemukan Terbungkus Karung Diduga Mati Dicekik Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Siswi SMP Mojokerto yang Ditemukan Terbungkus Karung Diduga Mati Dicekik ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Jenazah AE, 15, tengah diotopsi tim Dokpol RS Bhayangkara Polda Jatim, Selasa (13/6) siang, pasca ditemukan terbungkus karung di parit dekat rel Kereta Api (KA) Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko. Otopsi dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban usai dinyatakan hilang sejak 15 Mei silam.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung di kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto itu, tim dokter forensik mengungkap jika kematian korban diduga karena dicekik. Hal itu terlihat dari ditemukannya bekas luka kekerasan dari benda tumpul di leher bagian kiri depan korban.
”Kesimpulan sementara korban meninggal karena kekerasan di bagian leher kiri depan. Bisa jadi seperti itu (dicekik, Red). Seusai dari luka-lukanya, menyerupai luka yang disebabkan dari tangan,” ujar dr. Mustika Chasanatusy Syarifah, ahli forensik RS Bhayangkara Polda Jatim selepas otopsi, dikutip dari Radar Mojokerto..
Namun Mustika belum bisa memastikan seratus persen apakah korban dibunuh oleh dua pelaku yang sudah ditangkap Polres Mojokerto Kota, Senin (12/5) malam. Sebab, turut ditemukan pula luka di bagian lengan kanan korban. “Kami temukan tanda kekerasan juga di bagian lengan kanan,” tambahnya.
Selain mencari penyebab kematian, proses otopsi juga dilakukan dengan menguji DNA kedua orang tuanya. AU, ayah korban yang mengawal jenazah di RSUD langsung diminta menjalani uji sampel DNA oleh tim dokter RS Bhayangkara. Uji sampel ini untuk memastikan jika korban benar-benar putri mereka yang hilang sejak 15 Mei lalu.
”Tujuannya untuk mencocokkan identitas korban karena wajahnya sudah tidak bisa dikenali. Tubuhnya juga tinggal tulang yang masih tersisa. Untuk memastikan secara ilmiah, butuh tes DNA,” imbuhnya. Dalam pemeriksaan tersebut, tim dokter juga turut menemukan sejumlah properti yang masih menempel di tubuh korban.
Baca Juga: Usai Aniaya David, di Polsek Shane Main Gitar, Mario Dandy dan AG Pegangan Tangan Sambil Gelendotan
Seperti kemeja dan kerudung berwarna hitam, celana putih serta pakaian dalam. Dan jika ditarik ke belakang saat korban pertama kali dinyatakan hilang, pakaian tersebut sesuai dengan ciri yang dikenakan. ”Bajunya kemeja lengan panjang warna hitam, celana putih, dan jilbab hitam,” pungkasnya.
Dikutip dari Jawa Pos