BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Seperti tahun tahun sebelumnya Pemprov Jatim ikut menyemarakkan Liburan Lebaran, tahun ini pun Pemprov jatim sudah menyiapkan dua armada bus untuk mereka yang ingin mudik dari Surabaya ke Bojonegoro dan sebaliknya.
Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro tidak meminta tambahan bus Lebaran gratis terutama untuk arus balik karena mempertimbangkan Terminal Rajekwesi merupakan terminal pemberangkatan.
“Kami tidak meminta tambahan armada bus terutama arus balik, sebab kalau ada tambahan maka bus reguler dari Bojonegoro-Surabaya penumpangnya akan berkurang,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dishub Bojonegoro Sentot Sugeng W., di Bojonegoro, Minggu (4/6/2017).
Armada bus untuk mudik gratis dari Surabaya-Bojonegoro juga tetap lima bus sama dengan tahun lalu, karena pertimbangan jumlah arus mudik dengan bus tidak ada lonjakan yang sifnifikan.
“Untuk arus mudik gratis dari Surabaya ke berbagai daerah di Jawa Timur, ada 30 bus, di antaranya, lima bus ke Bojonegoro,” ucapnya.
Dia membandingkan terminal di Ngawi, Lamongan, misalnya, merupakan terminal persinggahan sehingga kalau ada tambahan armada bus tidak terlalu menganggu armada bus yang berangkat reguler di terimal setempat.
“Tapi kalau di Terminal Rajekwesi ada armada bus gratis, ya jelas akan menganggu armada bus reguler,” katanya.
Sesuai jadwal, lima bus arus balik gratis dari Surabaya-Bojonegoro akan berangkat pada 22-23 Juni 2017 dan dua bus arus balik berangkat dari Terminal Rajekwesi pada 28 Juni-2 Juli 2017.
“Yang jelas untuk arus mudik Surabaya-Bojonegoro bisa mendaftar di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, dengan membawa persyaratan kartu tanda penduduk (KTP) sejak 5 Juni,” kata dia.
Kepala Dishub Bojonegoro Iskandar, sebelumnya, menjelaskan pemkab dengan instansi terkait antara lain, kepolisian resor (polres), juga lainnya akan membahas angkutan Lebaran tahun ini pada 8 Juni mendatang. **(Kis/Red).