BOJONEGORO (Rakyat Indeenden)- Guna mempersiapkan datangnya Hari Raya Idul Fitri 1438 H / 2017 M, dengan diikuti arus mudik lebaran serta pelaksanaan Operasi Ramadniya 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa timur, gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Angkutan mudik lebaran dengan melibatkan instansi terkait di lantai 4, Ruang Partnership Gedung ‘baru’ yang berada di Lingkup Pemkab Bojonegoro di Jl Mas Tumapel No.1, Bojonegoro, Senin (12/06/2017).
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro,SH,SIK,M.Si, saat memperoleh kesempatan menyampaikan sambutanya mengungkapkan, bahwa menurut data Kecelakaan Lalu lintas (Laka lantas) yang dimiliki Sat Lantas Polres Bojonegoro, banyaknya kasus kecelakaan berawal dari banyaknya ulah para pengendara di jalan yang melanggar rambu-rambu lalu lintas serta tidak tertibnya para pengendara sebagai pengguna jalan raya tersebut.
“Awal dari adanya laka lantas diakibatkan ulah para pengendara itu sendiri. Biasanya, kecelakaan itu selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas serta tidak mentaati ketentuan dalam berlalu lintas,” ungkap Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro,SH,SIK,M.Si, saat menyampaikan sambutanya, Senin (12/6/2017).
Selain mengungkapkan adanya potensi pelanggaran yang mengakibatkan kecelakaan, Kapolres juga mengingatkan agar pada saat seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan dalam operasi Ramadniya nantinya agar senantiasanya meningkatkan kewaspadaan. Terutama kewaspadaan terhadap ancaman teroris yang saat ini menargetkan Polisi sebagai target utamanya dan ini harus diperangi.
“Walaupun target teroris selalu menyasar Polisi. Namun, perlu adanya kewaspadaan dari kita semua termasuk melindungi masyarakat dari ancaman teroris tersebut, ”tegas pria yang akrab disapa Mas Wahyu SB itu.
Usai menyampaikan sambutanya, Kapolres berpamitan kepada seluruh undangan yang memadati gedung baru milik Pemkab Bojonegoro itu, dikarenakan yang bersangkutan hendak mengikuti vicon dengan Kapolri terkait pelaksanaan Operasi Ramadniya 2017. **(Kis/Red).