Hujan Deras Dan Tanggul Jebol Penyebab Utama Banjir di Gorontalo

moch akbar fitrianto

Hujan Deras Dan Tanggul Jebol Penyebab Utama Banjir di Gorontalo
Bagikan

rakyatnesia.com – Setidaknya 4 desa terendam banjir yang terjadi di kecamatan Bone, kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Banjir ini disebabkan curah hujan tinggi dan membuat tanggul penahan air di wilayah setempat jebol.

“Ada sekitar 600 kepala keluarga yang sudah mengungsi,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Gagarin Hunawa, saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (11/6/2020).

Tim dari BPBD Kabupaten Bone Bolango saat ini masih terus berupaya berkoordinasi dengan lokasi terdampak banjir. “Karena akses jaringan telepon terputus,” tuturnya.

Empat desa yang terdampak tersebut ialah Desa Molamahu, Desa Taludaa, Desa Masiaga, dan Desa Moodoliyo, Kecamatan Bone.

“Tim kita sudah menuju ke lokasi sejak pagi tadi setelah menerima laporan warga yang terkena banjir,” lanjut Gagarin.

Dia menyatakan ketinggian air 1-2 meter. Warga yang terkena banjir sudah ada yang mengungsi.

Informasi yang didapat, banjir terjadi akibat jebolnya sebuah tanggul di sekitar kompleks Puskesmas Taludaa. Akibatnya, rumah warga terendam air dan mereka memilih mengungsi ke kantor desa dan rumah warga yang tidak teredam.

Sumber Lain :

“Intensitas hujan yang tinggi tersebut menyebabkan tanggul jebol dan sungai Taludaa meluap,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati lewat keterangannya, Jumat (12/6).

Dia menambahkan, sedikitnya 3 orang luka-luka, 5.407 jiwa dari 1.479 KK terdampak banjir dengan tinggi muka air 1,5 meter. Banjir juga merendam 1.479 rumah, 2 unit jembatan rusak berat dan 1 unit jembatan rusak ringan.

“Saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah makanan siap saji dan piranti lain seperti selimut, obat-obatan, perlengkapan bayi dan kebutuhan pokok lainnya,” jelasnya.

Sejauh ini, Raditya mengungkapkan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango masih melakukan assessment, koordinasi dengan TNI, POLRI dan tim SAR untuk melakukan evakuasi di lapangan. (sumber: Detik.com, merdeka.com)

Bagikan

Also Read