Rakyatnesia – Puluhan Perwakilan Industri dan Lembaga Pendidikan di Jawa Timur Lolos Master Trainer Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Puluhan Perwakilan Industri dan Lembaga Pendidikan di Jawa Timur Lolos Master Trainer ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Puluhan peserta pelatihan master trainer yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Kadin Institute, IHK Trier Jerman, GIZ Jerman, dan S4C Swisscontact, telah menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan dan siap melatih serta menguji pelatih tempat kerja.
Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti mengatakan, pelatihan master trainer untuk penyiapan SDM yang mampu mencetak pelatih tempat kerja. Sebab, di Jatim jumlahnya masih sangat kurang.
”Jatim hanya memiliki 7 master trainer. Padahal kebutuhan untuk vokasi sangat luar biasa. Seluruh kabupaten/kota kita gerakan semua untuk pelaksanaan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai amanat Perpres 68/2022,” ungkap Nurul Indah Susanti, Senin (12/6).
Baca Juga: Kadin Jatim Khawatir RUU Kesehatan Pengaruhi Komoditas Tembakau Indonesia
Keberadaan master trainer, lanjut dia, akan membantu menyuarakan revitalisasi vokasi di Jatim dan seluruh Indonesia. Sehingga kebutuhannya diperkirakan akan bertambah terus seiring dengan target pemerintah terkait SDM unggul pada 2045.
Pelatihan master trainer diikuti 13 peserta, perwakilan dari PT PAL, PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Satoria Grup, PG Rajawali I, PT Indiratex Spindo, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Negeri Surabaya, Rumah Vokasi Gresik, dan Dinas Pendidikan Jatim.
Koordinator Program Kemitraan Vokasi IHK (Kadin Trier Jerman) Andreas Gosche mengatakan, reformasi pendidikan dan pelatihan vokasi yang sedang dilakukan adalah sebuah proses yang cukup panjang. Master trainer adalah salah satu unsur yang sangat diperlukan.
Baca Juga: 99,8 Persen Karyawan Bank Jatim Merasa Engaged, Berkat Implementasi Performance Management System
”Kami dari IHT Trier Jerman merasa sangat senang. Sejak beberapa tahun lalu, kami telah memulai dan tetap komitmen, khususnya dengan Kadin Jatim yang konsisten,” ujar Gosche.
Asisten Program Kemitraan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi IHK (KADIN) Trier Jerman Mohamad Reza Nurhardyansyah menambahkan, penambahan jumlah master trainer memudahkan Kadin Jatim untuk mencetak pelatih tempat kerja di daerah. Sebab pelatih tempat kerja adalah jantung dari pelaksanaan vokasi.
”Dengan pelatihan master trainer ini akan mendorong percepatan pelaksanaan revitalisasi pendidikan vokasi untuk mencetak SDM unggul dan berdaya saing,” tutur Reza.
Baca Juga: Aparat Penegak Hukum di Jatim Komitmen Cegat Pekerja Imigran Indonesia Ilegal di Bandara Juanda
Sementara itu, para peserta juga mengaku sangat senang dengan diselenggarakannya pelatihan tersebut. Kepala Biro Manajemen Sumber Daya Manusia PT PAL Titiana Irawati mengaku terbantu dengan kegiatan itu. Melalui pelatihan itu, dia menjadi lebih tahu secara sistematis apa yang harus dilakukan ketika harus melatih pelatih tempat kerja.
”Pelatih tempat kerja yang kami sebut pembimbing pemagangan di PT PAL tidak banyak yang telah mendapatkan bekal ilmu ini. sudah direncanakan di training plan kami tetapi belum terealisasi sampai sekarang secara penuh,” jelas Titiana.
Dikutip dari Jawa Pos