Saat Mengusung Jerami, Seorang Warga Rengel Ini Meninggal dunia Mendadak, di Persawahan Desa Temu, Kanor

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Masyarakat saat ini hendaknya harus lebih memperhatikan kondisi kesehatan, jika hendak beraktifitas. Pasalnya, akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang meninggal dunia mendadak.

Hal itu, seperti yang sedang dialami Sumartono (55) seorang petani asal Dusun Sugihan, Desa Sumberjo, RT 002, RW 006, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, yang ditemukan ambruk saat mengusung jerami hingga meninggal dunia di lokasi kejadian yang ada di persawahan turut  Dusun Dono, Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Selasa (11/6/2019) sekira pukul 08:30 WIB.

Peristiwa itu berawal saat korban mebcari jerami untuk pakan ternak di persawahan di wilayah Desa Temu Kecamatan Kanor yang sedang panen pani areal di musim kemarau ini. Korban diketahui oleh para saksi mata dalam kejadian tersebut sedang mengusung jerami yang hendak dibawa pulang.

Namun, tiba-tiba korban diketahui jatuh tersungkur alias ambruk dan ditolong oleh warga yang kebetulan sedang memanen padi di persawahan itu. Saat ditolong oleh warga, korban sudah tak bernyawa lagi alias sudah meninggal dunia sehingga kejadian itu langsung dilaporkan ke perangkat desa setempat hingga laporannya diteruskan ke Polsek Kanor untuk ditindak lanjuti.

“Begitu memperoleh laporan, saya dan anggota langsung ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan olah TKP bersama Tim Medis dari Puskesmas Kanor untuk melakukan pemeriksaan medis terhadap korban,” demikian dikatakan Kapolsek Kanor Iptu Hadi Waluyo, Selasa (11/6/2019).

Lanjut Hadi Waluyo, saat ditemukan korban tak dikenali alias Mr X sebab korban tak membawa identias apapun. Hanya saja, diketahui korban menggunakan sepeda moor Supra Fit dengan nomor polisi (nopol) S-2517-BM, sehingga dapat dilacak asal korban tersebut.

Kejadian tersebut, juga di shrare ke media sosial (medsos) secara berantai sehingga memudahkan keluarganya untuk mengetahui kejadian yang menimpa korban dan langsung mendatangi korban sekaligus membawa korban pulang ke rumah duka di Desa Sumbejo, Rengel.

Ciri-ciri korban, tinggi badan 167 centi meter, rambut hitam pendek, kulit sawo matang, baju jaket switer warna merah kombinasi biru dan memakai celana Pendek warna coklat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diketahui kelelahan dan terkena serangan jantung hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Sehingga korban dinyatakan meninggal dunia karena sakit yang dideritanya, yaitu serangan jantung,” ungkap Hadi Waluyo, serius.

Adapun, saksi-saksi, dalam kejadian tersebut, Kastubi (58), dan Noko (60) yang keduanya asal Dusun Dono, RT 003,  RW 001, Desa Temu, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Selain itu, Sentot Pranoto (47) yang juga Kepala desa Temu, Kanor.

Selanjutnya, korban diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read