Hadapi Tahun Politik, Gubernur Jawa Timur Minta Jangan Mudah Terprovokasi , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Hadapi Tahun Politik, Gubernur Jawa Timur Minta Jangan Mudah Terprovokasi Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel Hadapi Tahun Politik, Gubernur Jawa Timur Minta Jangan Mudah Terprovokasi ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-77 yang digelar PW Muslimat NU Jawa Tengah di Halaman Kantor Pemkab Tegal, Sabtu (10/6).

Dalam forum, Khofifah memberikan pesan khusus menghadapi tahun politik 2024. Dia mengimbau Muslimat NU untuk berhati-hati, tak mudah terprovokasi dengan konten politis yang dapat memicu perpecahan.

”Muslimat NU memegang teguh politik kebangsaan di mana seluruh warga muslimat yang duduk di legislatif maupun eksekutif harus sejalan dengan politik kebangsaan dengan mengedepankan napas kebangsaan dan cinta tanah air dengan roh spiritualitas,” ujar Khofifah.

Baca Juga: 99,8 Persen Karyawan Bank Jatim Merasa Engaged, Berkat Implementasi Performance Management System

”Saya ingin menegaskan bahwa Muslimat NU memegang teguh politik kebangsaan. Politiknya muslimat adalah politik kebangsaan yang mengedepankan napas cinta tanah air dan bangsa seiring dengan roh spiritualitas,” tambah dia.

Lebih lanjut Khofifah menyebut, di usia yang ke-77 tahun, Muslimat NU telah menunjukkan kemandirian. Mulai dengan saling peduli, saling berbagi, dan saling membantu, di Rakyatnesia sesama masyarakat terlebih sesama anggota Muslimat NU.

Khofifah menegaskan, usia Muslimat NU yang ke-77 menjadi bentuk upaya dan berjuang untuk mengatasi persoalan perlindungan anak, perlindungan terhadap hak-hak perempuan, sampai dengan perjuangan mengatasi persoalan buruh migran khususnya PMI yang perempuan.

Baca Juga: Aparat Penegak Hukum di Jatim Komitmen Cegat Pekerja Imigran Indonesia Ilegal di Bandara Juanda

”Muslimat harus menjadi bagian dari penguatan sekaligus memberikan berbagai solusi dari berbagai persoalan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,” jelas Khofifah.

Khofifah juga berpesan kepada seluruh warga Muslimat NU untuk bijak dan santun menggunakan media sosial. Seluruh warga Muslimat NU harus mengedepankan sikap persaudaraan baik ukhuwah islamiyah, ukhuwah nahdliyiah, ukhuwah insaniyah, hingga ukhuwah wathoniyah.

”Jangan mudah terprovokasi ataupun hasutan di media sosial yang berpotensi mengganggu persaudaraan dan persatuan. Tolong ibu-ibu Muslimat NU menghindarkan dari hasutan seperti ini. Semoga Harlah Muslimat NU ke-77 ini menjadi wasilah kita kepada Allah SWT untuk membukakan pintu keselamatan, pintu kasih sayang, pintu keberkahan, pintu ampunan serta pintu rezeki yang luas bagi kita semua. Amin,” ujar Khofifah.

Baca Juga: RSIA Ferina Catat Jumlah Permintaan Bayi Tabung Meningkat di Jawa Timur Selama 10 Tahun Terakhir

Wagub Jateng KH Taj Yasin Maimon mengharapkan di Harlah Muslimat ke-77 dapat memberi dampak positif dan image yang baik di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya melalui syiar-syiar dakwah, mengaji yang menyejukkan bagi masyarakat.

Tak hanya itu, peran muslimat di tengah-tengah masyarakat juga diharapkan dapat mewujudkan kesejukan di tengah gempuran informasi teknologi (IT) melalui saluran media sosial.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version