Rakyatnesia – Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Tenggelamnya Mahasiswa PCR Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Tenggelamnya Mahasiswa PCR ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Sebanyak 13 mahasiswa dan Kepala Prodi Fakultas Teknik Listrik Politeknik Caltex Riau (PCR) diperiksa polisi. Pemeriksaan itu terkait tewasnya Chandra Ari Kusuma, 19, akibat tenggelam di Sungai Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, saat melakukan perkemahan beberapa hari lalu.
”14 saksi sudah diperiksa. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kronologis kejadian,” kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombespol Nandang Mu’min Wijaya seperti dilansir dari Rakyatnesia di Pekanbaru.
Nandang menjelaskan, awalnya korban bersama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala, diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam di kubangan lumpur pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca Juga: Pemprov Riau Pastikan Daging yang Diambil dari TPA Sampah Berbahaya
”Lalu salah satu (mahasiswa) senior menyuruh korban bersama para rekannya ini menutup mata menggunakan kain hitam dan memegang tongkat, dipandu senior Rizal Akbar hingga ke sungai,” lanjut Nandang.
Saat itu salah seorang mahasiswa yang mendampingi korban mengaku tak bisa berenang dan meminta ke tepi sungai. Namun tak lama terdengar teriakan minta tolong dari korban dan rekannya.
”Teman korban dan Aldi Pratama langsung berusaha menarik Septia Riandra Mandala. Sedangkan Fikri dan Ari Dodi ditolong senior David. Akan tetapi korban tidak dapat ditolong dan langsung hanyut,” tutur Nandang.
Baca Juga: Disembunyikan di Ruko di Batam, KPK Sita Mobil Mewah Andhi Pramono
Setelah kejadian tersebut, Tim SAR gabungan mencari korban yang hilang terbawa arus. Usai pencarian selama lima hari, akhirnya korban ditemukan mengapung sekitar 300 meter dari tempat kejadian, Rabu (6/6) sekitar pukul 18.00 WIB.
”Berdasar pemeriksaan Ketua Panitia Wadi Muhammad Zaki, acara pengukuhan calon anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR tersebut bukan kegiatan resmi kampus karena tanpa sepengetahuan pihak kampus,” tambah Nandang Mu’min Wijaya.
Terkait perkara tersebut, polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa kain hitam penutup mata serta tongkat kayu dan besi sebagai alat peraga peserta mahasiswa.
Baca Juga: Kepala BP Sebut Jalan di Batam Dibangun Bertaraf Internasional
Dikutip dari Jawa Pos