BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Masjid Jami’ Baiturrahman Kecamatan Baureno yang terletak di Jalan Raya Pasinan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (5/6/2019) pagi itu, suasana ramai penuh sesak saat masyarakat hendak melaksanakan sholat Idul Fitri 1440 Hijriyah yang bertepatan dengan tahun 2019 Masehi itu.
Berkenan membacakan Sambutan Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah adalah Mohammad Kholil yang juga Kasi Kesos Kantor Kecamatan Baureno, mewakili Camat Baureno Hj Luluk Alifah.
Dalam sambutanya dikatakan bahwa atas nama Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pihaknya menyampaikan Taqoballahu Minna Waninkum Taqobbal Yaa Karim, Mohon maaf Lahir dan bathin.
“Hari Raya Idul fitri adalah kesempatan untuk membersihkan hati dan kembali fitrah menjadi manusia seutuhnya. Idul fitri adalah berkah bagi golongan orang-orang yang berhasil menyelesaikan puasa ramadhan dan berbagai ibadah lainnya,” kata Mohammad Kholil, saat membacakan sambutan bupati tersebut.
Ditambahkan, Idul fitri menjadi ajang silaturahmi dan sebuah kebersamaan diantara umat Islam. Dengan kebersamaan itu, diharapkan bisa bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkunganya masing-masing agar Bojonegoro tetap kondusif.
“Sesungguhnya silaturahmi itu merupakan inti dakwah Islam. Dengan silaturahmi tersebut maka bangsa Indonesia ini akan menjadi bersatu untuk bisa hidup guyub rukun dan berdampingan sehingga bisa membangun Bojonegor khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya.
Dalam sambutan tersebut, juga disampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Polri dan TNI serta jajaran petugas keamanan terkait yang telah mampu menciptakan rasa aman dan kondusif. Sehingga masyarakat Bojonegoro dapat melaksanakan kegiatan di bulan Ramadhan dengan khusu’.
Bertindak sebagai Bilal M. Chozin, Imam Sholat Idul fitri Drs Haris Zubaidi dari Babat, Lamongan dan Khotib KH Drs Ahmad Syariful Wafa dari Jenu Tuban.
Dalam khutbahnya, KH Drs Ahmad Syariful Wafa mengatakan bahwa seharusnya ummat Islam bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT karena hidup di Indonesia yang merupkan sebuah terbesar di dunia yang merupakan negara besar yang sangat menjunjung tinggi demokrasi ini.
“Negara demokrasi terbesar demokrasi di dunia ini, sangat menjunjung tinggi demokrasi. Walaupun beda etnis, latar belakang budaya, suku dan agama, namun mereka bisa merajut sebuah kerukunan dan kedamaian dalam bingkai Negara Keatuan Republik Indonesia(NKRI),” ujar Kiai asal Wilayah Kecamatan Jenu, Tuban itu.
Lanjut KH Drs Ahmad Syariful Wafa, setelah ditempa berpuasa sebulan penuh, kini tiba saatnya berhari raya. Dengan menahan haus dan lapar serta hawa nafsu, tiba saatnya ummat Islam memperoleh hari raya Idul fitri.
“Hari ini, kita memenuhi panggilan Allah SWT melaksanakan ibadah sholat Ied semata-mata berharap pahala dan ridlo Allah. Setelah sebulan berpuasa dan kini berhari raya dan saling bermaaf-maafan, maka kita akan memperoleh Surga nya Allah SWT kelak,” ungkapnya.
Pada saat yang bersamaan Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah dan Wakil Bupati Bojonegoro Drs Budi Irawanto,M.Pd, bersama Forpimda melaksanakan sholat Idul fitri 1440 H di Masjid Agung Darussalam yang berada di Jalan KH Hasyim Asy’ary atau di barat Alun-alun Kota Bojonegoro.
**(Kis/Red).