BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Pj Bupati Bojonegoro Dr Suprianto,SH,MH, melaksanakan Safari Ramadhan 1439 H/ 2018 M, dirangkai dengan Dialog Publik, yang digelar di Masjid Ar rahman, yang berada di Desa Mori, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Selasa (5/6/2018) sore.
Dialog dipandu Mohammad Fauzi dari Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro tersebut, disiarkan secara langsung oleh Radio Malowopati Pemkab Bojonegoro. Ada tiga penanya dalam dialog tersebut, yakni kader Dasa wisma Voni Sela, Kades Kandangan Tamban dan Petani asal Desa Mori Rujianto.
Voni Sela menanyakan tentang terlambatnya pembayaran honor Kader Dawis, Kades Kandangan menyampaikan usulan tentang peningkatan jalan poros desa menjadi jalan kabupaten dan minta agar Pemkab membangun Jembatan Kandangan – Pungpungan dan Rujianto mengusulkan tentang pentingnya dibangun pintu air di Bengawan solo agar warga Desa Mori bisa memanfaatkan dengan baik, air bengawan tersebut untuk pertanian di desanya itu.
Tampil memberikan jawaban Staf Ahli M Qosim dan Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Prianto. Pertanyaan Novi Sela, bahwa pembayaran honor Kader Dawis melekat pada Dana Desa (DD), sehingga jika DD cair maka honor Dawis juga akan cair. Tentang usulan jembatan Kandangan – Pungpungan, hingga saat ini belum masuk skala prioritas, sebab setelah Jembatan Bojonegoro – Trucuk jadi, selanjutnya adalah giliran pembangunan Jembatan Kanor – Rengel, Tuban.
“Peningkatan jalan poros desa menjadi poros kecamatan ada syarat tentang lebar jalan dan untuk pelebaran jalan itu, membutuhkan proses panjang dengan warga setempat. Sedangkan untuk usulan pembangunan jembatan dari Desa Kandangan Kecamatan Malo ke Desa Pungpungan Kecamatan Kalitidu, belum bisa dilaksanakan karena belum masuk skala prioritas,” tegas Sukur Prianto,SE, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro itu, Selasa (6/6/2018).
Sedangkan, menjawab pertanyaan Rujianto, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Bojonegoro itu, menyatakan setuju atas usulan perlu dibangunnya Pintu Air Bengawan solo di Desa Mori, Kecamatan Trucuk itu.
Tampil memberikan sambutan Camat Trucuk Waji,SE,MM. Dalam kata sambutanya, disampaikan tentang kondisi wilayah Kecamatan Trucuk yang terdiri dari 12 desa, yang semuanya adalah daerah langganan banjir.
Namun, wilayahnya mulai melakukan peningkatan tentang potensi desa, termasuk adanya Agro Wisata Jambu Kristal yang ada di Desa Padang, Desa Pagerwesi dan Desa Mori yang ketiganya berada di wilayah Kecamatan Trucuk.
Acara dilanjut dengan sambutan Pj Bupati Bojonegoro Dr Suprianto,SH,MH, yang cukup singkat sebab yang bersangkutan terlambat hadiri Safari Ramadhan, dikarenakan ada kegiatan di Pemprov Jatim.
“Safari ramadhan kali ini, kita rangkai acaranya dengan Dialog publik. Kegiatan ini, bisa dimanfaakan oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya ke pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Silahkan tanya yang sebanyak-banyaknya sehingga komunikasi Pemkab dengan masyarakat bisa terjalin dengan baik,” tegas Pj Bupati Bojonegoro Dr Suprianto,SH,MH, dihadapan undangan yang memadati halaman Masjid Ar Rahman, Desa Mori, Selasa (6/6/2018).
Dalam acara tersebut, juga diserahkan bingkisan untuk 50 Lansia dan 34 anak yatim dan yatim piatu serta anak miskin. Bingkisan diserahkan secara simbolis oleh Narty Suprianto,SE yang juga isteri Pj Bupati Bojonegoro Dr Suprianto,SH,MH itu, dengan didampingi Pj Sekda Bojonegoro Yayan Rahman.
Ceramah agama disampaikan oleh K. Diman Nasikhin dari Bojonegoro, yang menyampaikan tentang hikmah puasa ramadhan dan kaitanya dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hadir dalam acara tersebut, Sekda Bojonegoro Yayan Rahman dan Kepala OPD Pemkab Bojonegoro, Ketua FKUB Bojonegoro K. Alamul Huda, Wakapolres Bojonegoro Kompol Ahmad Fauzi, Kapolsek Trucuk AKP Wiwin Rusli, Danramil Trucuk Kapten Ngalim, Kades Mori Andy Triatmaja, para Kades Se-Kecamatan Trucuk serta undangan lainnya.
**(Kis/Red).