Mentan dukung pembentukan korporasi industri unggas rakyat

Nur Chafshoh

Mentan dukung pembentukan korporasi industri unggas rakyat
Bagikan

[ad_1]

Salah satu bentuk korporasi dalam industri unggas adalah memproduksi jagung sendiri. Jadi para peternak tidak lagi perlu tergantung dengan pasokan dari luar

Jakarta (rakyatnesia) – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendukung korporasi industri unggas rakyat dibentuk dengan perencanaan bisnis yang matang dan berdasarkan metodologi yang kuat agar dapat berjalan secara optimal.

“Dalam industri, tentunya harus dipikirkan hulu hingga hilirnya. Ada pengolahan awal dan akhir, harus juga dipikirkan pasarnya. Salah satu bentuk korporasi dalam industri unggas adalah memproduksi jagung sendiri. Jadi para peternak tidak lagi perlu tergantung dengan pasokan dari luar,” kata Syahrul dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Syahrul mengatakan pemerintah akan terus mendukung pengembangan korporasi untuk meningkatkan kinerja industri perunggasan rakyat.Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan akan memberikan pertolongan sarana produksi (saprodi) budidaya jagung kepada Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar).

Syahrul dalam acara Silaturahmi Peternak dan Kampanye Konsumsi Ayam dan Telur 2021, di IPB Internasional Convention Center Bogor, kembali menegaskan keberpihakannya kepada peternak rakyat sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yakni pemerintah akan mengawal kepentingan petani dan peternak.

“Saya minta Pinsar jangan jauh-jauh. Terus dekat dengan kami. Kita perbaiki dan rumuskan bersama pengelolaan industri unggas ini,” ujarnya.

Ketua Umum Pinsar Singgih Januratmoko menyambut positif dukungan pemerintah. Saat ini, kata dia, industri unggas rakyat memiliki kontribusi nyata bagi sektor perekonomian dengan menyerap tenaga kerja sekitar 2 juta orang. “Semakin banyak pula generasi milenial yang terjun ke industri ini,” jelas Singgih.

Mewakili para peternak unggas, Singgih mengharapkan adanya kebijakan dari pemerintah untuk menstabilkan harga bibit ayam (day old chicken/DOC). Kementerian Perdagangan diharapkan dapat menetapkan harga batas atas untuk DOC.

Selain itu, Singgih juga mengharapkan pemerintah bisa turut menetapkan aturan untuk menjaga harga jagung agar stabil. Meski kemarin sempat tinggi, saat ini harga jagung sudah turun ke kisaran Rp5000 per kg.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan bahwa Kementan memahami betul pentingnya penyediaan pakan berkualitas dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bibit ayam.

“Pemberian pertolongan saprodi kepada Pinsar diharapkan dapat turut mendukung program pemerintah dalam penyediaan pangan berbasis protein hewani,” sebut Suwandi.

Menurutnya penyediaan pakan yang berkelanjutan merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung stabilisasi supply dan demand. Dalam produksi pakan unggas, sekitar 40-50 persen dari formulasi adalah jagung. Berdasarkan laporan, jumlah jagung yang diserap industri pakan tahun 2020 sebesar 6,71 juta ton dan diperkirakan pada tahun 2021 sebesar 7,84 juta ton.

“Jika ditambah dengan penggunaan jagung untuk peternak mandiri dan peternakan lainnya, total jagung yang dibutuhkan oleh sub sektor peternakan tahun 2021 sebesar 11,56 juta ton,” kata Suwandi.

Baca juga: Pakar IPB: Tiga kementerian perlu dilibatkan dalam industri unggas

Baca juga: Bungaran sebut penyebab rendahnya daya saing industri unggas

Baca juga: Indef sarankan pemerintah miliki data termutakhir industri perunggasan

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © rakyatnesia 2021

Sumber: https://www.antaranews.com/berita/2190970/mentan-dukung-pembentukan-korporasi-industri-unggas-rakyat

Bagikan

Also Read