Jokowi: Ideologi Pancasila Diterima dan Diakui Dunia , Kabar Indonesia

RakyatnesiaJokowi: Ideologi Pancasila Diterima dan Diakui Dunia Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Jokowi: Ideologi Pancasila Diterima dan Diakui Dunia ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

 

 

 

 

Rakyatnesia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, ideologi Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia mampu diterima dan diakui dunia. Bahkan berkat persatuan, kerja keras, dan gotong royong bangsa ini berhasil menghadapi tantangan melawan dunia.

 

“Pondasinya adalah ideologi pancasila yang diwariskan presiden pertama Soekarno. Ideologi yang harus kita pegang teguh untuk kemajuan bangsa,” kata Jokowi saat memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/6).

 

Kepala negara menegaskan, sebagai negara besar Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Menurut Jokowi, Indonesia siap bekerja sama dengan negara manapun, serta mampu menjadi titik temu untuk menjembatani dari perbedaan yang ada di dunia. 

 

“Inilah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapapun, oleh negara manapun, namun selalu siap berkontribusi bagi dunia,” ucap Jokowi.

 

Jokowi pun mengakui, Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia. Indonesia mampu menggelar Presidensi G20, serta mampu menjadi Keketuan ASEAN pada 2023. 

 

“Ini merupakan bukti nyata bahwa Pancasila bukan hanya utama untuk Indonesia, tetapi juga sangat relevan untuk dunia,” tegas Jokowi.

 

Menurut Jokowi, toleransi persatuan dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh. Karena itu, Jokowi menolak ekstrimisme hadir di Indonesia.

 

 

“Saya mengajak semuanya untuk menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas, menolak politisasi agama. Mari kita menyambut pesta demokrasi pemilu 2024 dengan kedewasaan, dengan sukacita, memegang teguh nilai-nilai Pancasila memperjuangkan Indonesia maju yang adil, sejahtera, berwibawa di kancah dunia,” pungkasnya.

Dikutip dari Jawa Pos

Exit mobile version