BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, gelar acara Fasilitasi dan Koordinasi dengan mitra kerja pasca Pemilu 2019. Acara digelar di MCM Resto & Hotel yang berada di Jalan Pemuda, Bojonegoro, Sabtu (1/6/2019).
Acara dikemas dalam sebuah dialog yang dipandu oleh Ketua Bawaslu M Zaenuri, dengan menampilkan narasumber Ketua KPU Bojonegoro yang diwakili oleh Komisioner KPU Mustofirin dan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro Kusbiyanto.
M Zaenuri Ketua Bawaslu membuka dialog dengan menyampaikan bahwa Bawaslu Bojonegoro telah melaksanakan tugasnya sebagai lembaga pengawas di Pemilu 2019 dengan sebaik-baiknya.
Lanjut M Zaenuri, pihaknya mengundang mitra kerja Bawaslu yakni, KPU Bojonegoro, Bakebangpol dan para awak media ini adalah untuk bersama-sama bicara tentang bagaimana pelaksanaan Pemilu 2019 di Bojonegoro itu. Pihaknya, berharap ada saran dan masukan atau bahkan kritik tentang bagaiman kerja Bawaslu Bojonegoro itu, agar ke depan bisa lebih baik lagi.
“Kami berharap saran, masukan dan kritik agar Bawaslu Bojonegoro bisa bekerja lebih baik lagi,” ungkapnya.
Masih menurut M Zaenuri, secara umum pihaknya sudah bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga resmi untuk melakukan pengawasan Pemilu 2019 dan masyarakat bisa melihat bagaimana kinerja Bawaslu Bojonegoro dalam mengawal Pemilu 2019 itu.
“Di Pasca Pemilu 2019 ini, Bawaslu Bojonegoro menyisihkan sebagian rejekinya untuk mengajak mitra kerja dan anak-anak yatim dan yaitim piatu untuk buka puasa bersama (bukber) sekaligus memberikan bingkisan untuk anak-anak yatim itu, agar mereka bisa turut berbahagia di bulan ramadhan in dan di Hari Raya Idul fitri 1440 H, yang segera tiba,” katanya bangga.
Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Kusbiyanto dalam menyampaikan materinya secara umum menyampaikan bahwa kinerja Bawaslu dan KPU Bojonegoro dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 cukup berhasil.
“Secara umum, kegiatan pemilu 2019 di Bojonegoro cukup berhasil. Sebab, Pemilu 2019 di Bojonegoro berlangsung dengan aman, tertib dan lancar,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Kus itu, Sabtu (1/6/2019).
Dihadapan ratusan undangan, Pak Kus menambanhkan, selanjutnya perlu adanya evaluasi tentang teknis pelaksanaan atas kinerja penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu agar ke depan akan semakin baik lagi.
Sementara itu, Komisioner KPU Bojonegoro Mustifirin dalam memberikan materinya dihadapan mitra kerja Bawaslu yang memadati MCM Hotel & Resto itu mengatakan bahwa Pemilu 2019 merupakan pemilu paling rumit sebab berbarengan antara Pemilu Legislatif (Pileg) dengan Pemilu Presiden – Wakil Presiden (Pilpres).
“Secara umum pelaksanaan pemilu 2019 bisa dinyatakan berhasil. Hal itu bisa dilihat dengan tidak adanya gugatan dari peserta pemilu pasca digelarnya Pesta demokrasi di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini,” tegasnya.
Menurut Mas Firin – demikian, Komisioner KPU Bojonegoro Mustifirin akrab disapa – tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya meningkat. Jika dalam pemilu 2014 silam partisiapsi masyarakat mencapai 71,2 %, untuk Pemilu 2019 meningkat menjadi 82,4%.
“Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya naik cukup signifikan. Sehingga, sebagai pelaksana teknis penyelenggara pemilu 2019 KPU Bojonegoro menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Bojonegoro yang telah mengikuti proses pemungutan suara sehingga pemilu 2019 di Bojonegoro bisa berlangsung dengan sukses,” kata Mas Firin menegaskan.
Selanjutnya, diserahkan bingkisan kepada puluhan anak yatim. Kemudian tampil K Nasyiudin menyampaikan siraman rohani dan diteruskan dengan berbuka puasa bersama di hari ke 27 itu.
**(Kis/Red).