Nasional

4 Fakta Indekos Rafael Alun di Jakbar yang Disita KPK , Kabar Indonesia

Rakyatnesia – 4 Fakta Indekos Rafael Alun di Jakbar yang Disita KPK Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

obat joni kuat

Pada Tulisan 4 Fakta Indekos Rafael Alun di Jakbar yang Disita KPK ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri aset milik tersangka mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo. Terbaru, penyidik melakukan penyitaan terhadap kendaraan mewah miliknya berupa mobil dan motor gede.

 

Tak hanya kendaraan, tim penyidik KPK juga turut menyita rumah mewah dan indekos yang berlokasi di Jakarta Barat. Aset-aset itu diduga berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dijeratkan kepada Rafael.

 

“Di Jakarta, KPK juga telah lakukan penyitaan rumah di Simprug, rumah kos di Blok M dan kontrakan di Meruya, Jakarta Barat,” ucap Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (31/5).

 

Berikut adalah fakta-fakta indekos milik Rafael Alun yang ada di Jakarta Barat:

 

 

 

Gerbang masuk indekos milik tersangka mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, tertutup rapat. 

 

Pantauan di tempat, terlihat aktivitas yang minim di sekitar indekos yang katanya sudah disita KPK itu masih ada. Namun begitu, di gerbang berwarna coklat itu masih belum terlihat adanya keterangan penyitaan aset milik ayah dari Mario Dandy itu.

 

Saat mencoba memasuki wilayah indekos tersebut, suasana indekos itu tampak hening. Tak ada aktivitas yang berisik atau menimbulkan suara dari indekos yang mempunyai total 21 kamar tersebut. 

 

Menurut Jon, 51, penjaga indekos itu, hingga hari ini, Rabu (31/5) sekitar pukul 13.34 WIB, tak ada petugas KPK yang datang ke indekos tersebut untuk melakukan penyitaan.

 

“Nggak, nggak ada (datang pegawai KPK),” ujarnya saat ditemui wartawan di tempat. 

 

2. Gaji penjaga kosnya hanya Rp 1,4 juta per bulan

 

 

Tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo punya harta yang tercatat dalam LHKPN sebanyak Rp 56 miliar. Siapa yang menyangka dengan harta sebanyak itu, ia hanya menggaji Jon, 51, sebesar Rp 1,2 juta per bulan. 

 

Jon sendiri bekerja sebagai penjaga indekos milik ayah dari Mario Dandy itu yang berlokasi di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Padahal, Jon sudah bekerja sebagai pegawai Rafael selama 10 tahun.

 

“Dalam sebulan kan pertamanya 900 (ribu), kemudian 2012 naik lebih besar 1,4 (juta),” katanya kepada wartawan, Rabu (31/5).

 

3. Harga sewa indekos Rp 2,5 juta paling tinggi

 

 

Harga indekos milik tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat dipatok paling mahal hingga Rp 2,5 juta per bulan. Kini, aset milik ayah dari Mario Dandy itu disita KPK.

 

“Ada yang Rp 2,5 juta, (paling murah) Rp 1,5 juta,” kata Jon, penjaga indekos tersebut kepada wartawan, Rabu (31/5).

 

Pantauan di tempat, terlihat ada 21 kamar indekos di satu wilayah yang sama di Kembangan tersebut. Terdapat tiga jejer kamar yang saling berdempetan.

 

Untuk harga indekos yang paling mahal, terlihat di dalamnya fasilitas kamar mandi, westafel, AC, lemari kecil, hingga kasus spring bed. Fasilitas yang sama berlaku di kamar lain. Hanya saja, kamar yang berharga Rp 2,5 juta itu memiliki halaman depan yang lebih luas. 

 

4. Tak pernah terisi full 21 kamar

 

 

Salah satu penyangga kayu pintu kamar mandi indekos milik tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo terlihat banyak keropos dan dimakan rayap. Indekos yang berlokasi di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat itu kini sudah disita KPK.

 

Menanggapi hal itu, Jon, 51, penjaga indekos tersebut mengungkapkan bahwa memang kamar tersebut sudah lama tak terisi. Selama 10 tahun menjaga indekos itu, ia menjelaskan tak pernah 21 kamar di indekos tersebut terisi penuh.

 

“Paling banyak 10 kamar (yang terisi),” kata Jon kepada wartawan, Rabu (31/5).

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button