Hore, Tingkat Pengangguran Terbuka Asal SMK di Jawa Timur Menurun , Kabar Terkini

Sukisno

Bagikan

Rakyatnesia – Hore, Tingkat Pengangguran Terbuka Asal SMK di Jawa Timur Menurun Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Hore, Tingkat Pengangguran Terbuka Asal SMK di Jawa Timur Menurun ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Keberhasilan Gubernur Jawa Timur Khofifah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur khususnya SMK terlihat.

Dijelaskan Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, hasil itu terlihat dari penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK di Jatim yang signifikan.  Berdasar data BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) SMK Jatim pada Agustus 2020 sebesar 11,89 persen, kemudian pada 2022 Agustus turun di angka 9,54 persen, dan per Agustus 2022 TPT menurun di angka 6,70 persen.

”Bahkan menurut hasil tracer study Kemdikbudristek TPT lulusan SMK Jatim pada 2022 hanya 3,3 persen,” imbuh Wahid.

Baca Juga: Ridwan Kamil Terima Penghargaan dari Gubernur Jatim di Harlah Muslimat NU Jabar, Apa Itu?

Apa yang diraih itu, lanjut Wahid, pantas diapresiasi. Sebab, perhatian gubernur dalam memajukan dan meningkatkan pendidikan di Jawa Timur. 

Pemprov Jawa Timur juga berhasil mendorong peningkatan capaian standar pelayanan minumum (SPM) literasi dan numerasi di tingkat Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus pada 2022.

”Kami bersyukur dan bangga atas capaian ini. Kebijakan merdeka belajar telah memantik semangat Pemprov Jawa Timur terus berinovasi dalam melakukan transformasi digital guna mencetak generasi unggul,” tutur Wahid.

Baca Juga: Hari Perawat International, Gubernur Jatim Berdiskusi Bareng Organisasi Profesi Nakes

Terpisah, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengapresiasi semangat gotong royong. Saat ini, kata Nadiem, anak-anak di lebih dari 350 ribu sekolah telah menikmati proses pembelajaran yang menyenangkan dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Sebanyak 2,6 juta lebih pengajar saling terhubung untuk saling belajar dan berbagi dengan platform merdeka mengajar.

”Terobosan-terobosan lain seperti asesmen nasional, rapor pendidikan Indonesia, perubahan mekanisme BOS, revitalisasi bahasa daerah, dana Indonesia, program SMK pusat unggulan, program pengajar penggerak, dan pengiriman jutaan buku bacaan berkualitas juga telah memberikan dampak dan manfaat yang nyata,” tutur Nadiem.

Penghargaan yang diberikan Kemristekdikti kepada para kepala daerah memperingati Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei yang juga ditetapkan sebagai bulan merdeka belajar. Momentum lekat dengan Ki Hadjar Dewantara, yang mempunyai peran penting bagi dunia pendidikan Indonesia. Falsafah dan pemikiran Ki Hadjar Dewantara merupakan landasan yang mendasari terobosan Merdeka Belajar yang diinisiasi Kemendikbudristek.

Baca Juga: Keren, Gubernur Jawa Timur Raih Anugerah Pemda Transformasi Digital dari Kemdikbudristek

Dalam tiga tahun terakhir, Kemendikbudristek telah meluncurkan 24 (dua puluh empat) episode merdeka belajar yang berfokus pada transformasi sistem pendidikan Indonesia khususnya pada aspek pembelajaran, pendanaan, dan pengelolaan. Upaya transformasi sistem pendidikan itu merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan SDM Indonesia unggul.

Dikutip dari Jawa Pos

Bagikan

Also Read

Tags